Tak Semua Saluran Air Miliki Pintu Dan Rumah Pompa
05-11-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya terus lakukan normalisasi saluran di sejumlah kawasan, Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya banjir di sejumlah kawasan kota saat memasuki musim hujan.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, normalisasi saluran dengan cara pengerukan yang telah dilakukan sedikitnya menghasilkan endapan hingga 34 ribu trek. Namun, Risma mengakui, di beberapa saluran air belum memiliki pintu dan rumah pompa, seperti yang terdapat di Kalianak, Sememi dan Kali Lamong.
"Kita sudah melakukan pengerukan hingga mendapatkan endapan 34 ribu trek. Kemudian, rumah pompa kita maksimalkan. Namun, memang ada beberapa saluran yang belum ada penutup dan pompanya," terangnya, Sabtu (5/11/11).
Risma menjelaskan, kondisi beberapa kawasan yang selama ini rawan banjir sudah membaik. Ia menyebutkan di Jalan Mayjen sungkono, dan Jalan mojopahit yang kerapkali dilanda banjir ketika hujan deras beberapa saat lalu sudah tidak ada genangan.
"Di beberapa kawasan yang saya pantau saat hujan deras kemarin, seperti di Mayjend Sungkono dan Jalan Mojopahit kondisinya sudah lebih baik," ungkapnya.
Risma menambahkan, upaya pemerintah kota untuk mengatasi banjir, khususnya di wilayah Surabaya Barat dengan membangun rumah pompa di Greges dan box culvert di Simo Pomahan Satelit masih terkendala. Kedua proyek yang nilainya sekitar 266 miliar tersebut dan pengerjaan secara multiyears tersebut ditolak kalangan dewan. Meski diperkirakan menganggu penanganan banjir, Walikota Surabaya tetap berupaya mengoptimalkan sarana-prasarana yanga ada.
"Dengan penolakan itu, memang mengganggu dalam penanganan banjir. Tapi jika dewan berkehendak seperti itu, kita optimalkan yang sudah ada," tegasnya.
Untuk diketahui, normalisasi saluran telah dilakukan Dinas PU dan Bina Marga sejak januari lalu. Selain memaksimalkan pengerukan, Pemkot telah menambah dan memerbaiki sejumlah rumah pompa. Beberapa kawasan yang ditambah sarana pompanya antara lain gunung sari, medokan ayu dan semampir. (wan/bsn)