Tol Suramadu Sisakan Hutang Rp 20 M
16-11-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Jembatan Tol Suramadu setelah beroperasi selama 4 tahun, masih punya hutang Rp 20 milyar pada 14 vendor. Vendor dari kontraktor utama yang mengerjakan bentang tengah Suramadu ajukan klaim ke Kementerian Pekerjaan Umum.
Ratusan massa pekerja dan karyawan 14 vendor berunjukrasa di depan kantor Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) Jalan Kedung Cowek, Rabu (16/11/3011).
Menurut Kepala Bali Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah V, Direktorat Jendral Bina Marga, AG Ismail, pada wartawan menjelaskan, belasan vendor itu penyuplai beton dan beberapa material lain.
Diantaranya, vendor asing dari Singapura. Belasan vendor itu ada dibawah kontraktor utama bentang tengah yakni Consorsium Indonesia Contractor (CIC) dengan Consorsium Chinese Contractor (3C).
Ismail menegaskan belum terbayarnya belasan vendor itu karena persoalan rigidnya peraturan antara Kementerian Keuangan dan PU. Ironisnya, persoalan ini belum selesai meski sebenarnya dana itu ada. Hanya saja soal pencairan instan harus melewati prosedur.
Sementara itu, perwakilan PT Indo Beton vendor rekanan, Dharmawan Handoko, menambahkan, akibat belum diterimanya pembayaran pengerjaan proyek, jelas mengganggu cash flow perusahaan.
M Thorieq perwakilan vendor lainnya mengatakan hutang yang tertunggak dan harus dibayarkan PU sebesar Rp 60 milyar. Dulu dalam kontraknya disebutkan pembayaran diberikan setelah 3 sampai 4 bulan proyek selesai.
"Ini sudah 4 tahun belum dibayar juga. Padahal pendapatan Jembatan Suramadu ratusan milyar. Dan jembatan juga dikomersilkan,"tukasnya.
Thorieq menambahkan jika pembayaran tidak dilakukan juga pihaknya mengancam akan menutup akses masuk Jembatan Suramadu. (bsn-ai)
