Surabaya Bebas PSK 10 Tahun Lagi
23-11-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Surabaya bersih dari pekerja seks komersial (PSK) pada 10 tahun lagi. Tidak mungkin, Surabaya terbebas dari PSK dalam waktu singkat.
Menurut Kepala Dinsos Surabaya, Eko Haryanto, Rabu (23/11/2011), setiap tahun Dinsos hanya mampu memulangkan sekitar 100 PSK ke kampung halamannya. Sedangkan jumlah PSK yang tersebar di lima lokalisasi ada 2.200 orang.
Kata Eko, proses pemulangan PSK itu sendiri tidak mudah. Dinas Sosial harus memberikan pelatihan terlebih dahulu terhadap PSK maupun mucikari agar ketika mereka keluar dari pekerjaan itu, langsung bisa mandiri dengan membuka aneka usaha seperti membuka warung hingga salon.
''Mereka yang mau pulang ini juga mendapatkan bantuan modal dari Pemprov Jatim sebesar Rp3 juta. Uang sebanyak itu dipakai oleh PSK untuk modal kerja. Uang tersebut diberikan langsung Pemprov Jatim kepada PSK yang bersedia meninggalkan profesinya,''katanya.
Mengatasi persoalan lokalisasi di Surabaya, diakui Eko, tidak mudah. Di sana tidak hanya ada PSK dan induk semang, tetapi juga melibatkan masyarakat. Meski demikian, Eko optimistis, suatu saat keberadaan PSK di Surabaya akan punah. Pihaknya bekerja sama dengan pihak kecamatan dan kelurahan setempat yang terdapat lokalisasi, bertekad tidak menerima PSK baru.
Lokalisasi di Surabaya tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Benowo dengan lokalisasi Klakahrejo dan Moro Senang. Kecamatan Krembangan dengan lokalisasi Dupak Bangunsari dan Tambak Asri, sedangkan Kecamatan Sawahan dengan lokalisasi Dolly dan Jarak.
Dalam waktu lima tahun terakhir ini jumlah PSK semakin turun. Pada tahun 2006, jumlah PSK di lima lokalisasi itu mencapai 8.000 PSK dan kini menyusut menjadi 2.200 PSK. (bsn-ai)