Perempuan

Perempuan di Pedesaan Masih Diabaikan Pemerintah

21-05-2011

Pamekasan, beritasurabaya.net - Kaum perempuan di pedesaan sampai sekarang belum mendapatkan perhatian pemerintah khususnya dalam bidang keterampilan berbasis ekonomi. Hal ini disampaikan Nur Hayati dari LSM Woman Crisis Centre Pamekasan, Sabtu (21/05).

Menurut Hayati, kalau ada program pemberdayaan ekonomi terhadap kaum perempuan yang dilakukan pemerintah masih terbatas pada perempuan pesisir. Sedangkan, untuk program pemberdayaan kaum perempuan di pedesaan daerah pedalaman, sejauh ini belum ada program khusus.

"Ke depan saya kira pemerintah perlu melakukan upaya kreatif terhadap kaum perempuan di pedalaman ini,"ujarnya.

Di Pamekasan, ungkap Hayati, memang ada daerah-daerah tertentu yang kaum perempuannya sudah memiliki keterampilan khusus yang bisa menyokong kebutuhan ekonomi keluarga. Ia mencontohkan seperti di Desa Klampar, Kecamatan Proppo dan Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan. Di dua desa ini, hampir semua ibu rumah tangga memiliki keterampilan membatik. "Tapi ibu-ibu rumah tangga yang lain kan sampai saat ini belum,"tukasnya.

Pemkab, hendaknya bisa mengoptimalkan ibu-ibu PKK, sehingga program pemberdayaan ekonomi bagi kaum itu, lebih efektif dilakukan. Hayati menilai melalui PKK yang seharusnya menjadi ujung tombak dalam berupaya meningkatkan peran ibu ekonomi bagi kaum ibu-ibu perdesaan dengan melatih mereka memiliki keterampilan yang bernilai ekonomi. (bsn-ai)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927