PerempuanJangan Biarkan Kanker Serviks Membunuh Perempuan22-10-2011 Surabaya, beritasurabaya.net - Tiap 1 menit 1 kasus kanker serviks (leher rahim) ditemukan. Dan tiap 2 menit 1 perempuan mati karena kanker serviks. Padahal sebenarnya ini bisa dicegah sedini mungkin sehingga banyak perempuan yang terselamatkan dari penyakit mematikan nomor satu. Menurut dr Etty Ananto SpPA yang membahas ''Please Don't Die Mom'' di acara ulang tahun Esther House of Beauty ke-17, Sabtu (22/10/2011), perempuan adalah sumber kebahagiaan keluarga. Kebahagiaan keluarga terwujud bila si ibu senantiasa dalam kondisi sehat. Jika seorang ibu mengalami sakit, seluruh keluarganya mulai suami dan anak-anak akan merasakan kepedihan luar biasa. Untuk itulah, penyakit mematikan ini harus diantisipasi sedini mungkin dengan mengenali tanda-tanda maupun menjalani gaya hidup sehat. ''Sebanyak 70 persen penyebab kanker serviks diduga adalah HPV. Dan 75 persen terinfeksi HPV di usia 15-24 tahun. Penyakit ini memang tidak menunjukkan gejala-gejala tertentu dan tidak bisa dirasakan penderita,''ujarnya. Namun untuk pencegahan sejak dini, banyak hal yang bisa dilakukan. Diantaranya, menjaga kebersihan organ intim perempuan, memiliki pasangan tetap dan setia, melakukan hubungan seks saat usia matang, kalau punya bayi hendaknya menyusui, menikah, pap smear, vaksinasi maupun menjalankan pola hidup sehat. Untuk menjaga kebersihan organ intim perempuan bisa dilakukan dengan membersihkan bagian dalam vagina setiap habis datang bulan maupun berhubungan seksual. ''Pasalnya, tidak semua darah haid akan keluar mengingat saluran vagina tidak seperti paralon. Untuk itu, perlu dibersihkan dengan jari tangan yang sudah dibersihkan sebelumnya. Begitu pula setelah berhubungan seksual, sperma bisa menumpuk di dalam vagian jika tidak dibersihkan. Dan itu semua akan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri,''ungkap Etty. Penggunaan pembalut hendaknya juga diperhatikan jangan memilih pembalut yang menggunakan bahan pemutih. ''Perlu diingat kanker adalah neoplasma yang ganas yang bisa menyebar kemana-mana. Awalnya, dia adalah sel normal dalam tubuh kita. Namun karena terkena trauma secara terus menerus akhirnya berubah menjadi sel ganas,''pungkas Etty. Selain membahas kanker serviks, dr Etty juga memaparkan tentang kanker payudara dan bagaimana pencegahannya. (bsn-ai) Teks foto : dr Etty Ananto SpPA dari Yayasan Bidadari yang secara terus menerus mengkampanyekan pentingnya pencegahan kanker serviks.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|