Politik & PemerintahanLanggar Etika Dewan, Machmud di-BK-kan02-03-2011 beritasurabaya.net - Gara-gara menjelek-jelekan lembaga legislatif, salah satu anggota dewan dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Surabaya. Ini dialami Mochammad Machmud, Ketua Komisi B DPRD Surabaya dari Fraksi Demokrat. Pelapornya adalah warga yang justru ada di daerah pemilihannya, Babat Jerawat. Machmud dinilai telah melanggar etika dewan. Awalnya, saat melakukan jaring aspirasi masyarakat di Babat Jerawat, ada proses pembangunan Balai RW 12 di tempat itu. Saat bertemu dengan warga, Machmud dinilai telah menjelek-jelekan anggota dewan yang lain. Machmud mengatakan jika anggota yang lain itu hanya datang, duduk, diam dan duit. Hal itu diakui anggota BK Muhammad Naim Ridwan atau akrab disapa Gus Naim yang menerima laporan dua warga Babat Jerawat. "Dari laporan Bu Endah (wakil warga, red) Machmud mengatakan jika anggota yang lain tak seperti dirinya. Anggota yang lain hanya datang, duduk, diam dan duit," ujar Gus Naim, Selasa (02/03/2011). Bahkan, lanjut Gus Naim, Bu Endah juga membawa bukti berupa rekaman VCD saat Machmud menyampaikan kalimat tersebut, berikut foto dan sejumlah berkas. Sementara terkait pembangunan Balai RW 12, diduga ada pelanggaran karena dibangun di atas jalan raya dan menutup rumah warga. Karena itu, lanjut Gus Naim, BK akan menindaklanjuti pelanggaran etika. Bahkan, BK juga akan memanggil tim verifikasi dari Pemkot Surabaya untuk mengetahui kenapa pembangunan itu diloloskan, padahal ada dugaan pelanggaran. Sebenarnya, inti dari laporan warga itu karena pembangunan Balai RW yang dianggap tidak pada tempatnya. "Menurut Bu Endah seperti itu, Machmud merupakan salah satu orang yang ngotot agar pembangunan Balai RW di fasilitas umum tetap berjalan," terang Gus Naim. Sementara, Machmud yang dikonfirmasi membenarkan tentang perkataannya. Hanya saja, lanjut Machmud, perkataannya hanya ditujukan ke beberapa gelintir anggota dewan, bukan untuk semua anggota dewan. Namun Machmud enggan menunjukkan siapa anggota dewan yang hanya datang, duduk, diam dan duit. " Itu hanya saya yang tahu," ujar Machmud. ries/bsn Foto: Mochammad Machmud
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|