Jurus Jitu Hindari Mutasi, Harus Nempel Wali Kota
10-03-2011
beritasurabaya.net - Mutasi yang bakal dilakukan di lingkungan Pemkot Surabaya, membuat beberapa pejabat harus pasang aksi atau cari muka dihadapan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Hal ini agar pejabat yang bersangkutan tetap selamat di posisinya.
Ada beberapa pejabat yang terlihat akrab dengan wali kota wanita pertama ini. Diantaranya, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya Yayuk Eko Agustin, Asisten III Sekkota M Taswin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Endang Tjaturahwati dan beberapa pejabat lainnya. Tentu hal itu untuk cari selamat agar tak tersangkut gerbong mutasi.
Sementara beberapa pejabat yang sejak dulu terlihat berpotensi, masih tak tersentuh alias tak mendapat posisi nyaman. Bahkan pejabat yang demikian, memilih biasa-biasa saja atau tak mau cari muka dihadapan wali kota.
Sayangnya, sampai saat ini, Yayuk Eko Agustin tetap menyangkal jika mutasi tahap dua bakal dilakukan. Yayuk mengaku tak tahu menahu jika ada rencana mutasi tersebut. Padahal di lingkungan pemkot, kabar tersebut sangat santer.
Saat ini, ada beberapa pejabat yang kemungkinan terancam dari jabatannya. Misalnya saja Asisten II Sekkota Muhlas Udin. Kabarnya, pejabat ini bakal tersingkir. Begitu juga dengan informasi yang berkembang, Sekkota Surabaya Sukamto Hadi justru dikabarkan bakal mundur dari jabatannya.
Entah fenomena apa yang terjadi di lingkungan Pemkot Surabaya. Pejabat yang notabene memiliki kedekatan dengan salah satu partai, justru aman-aman saja. Sebut saja Sahudi, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya dan Sri Mulyono, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. ries/bsn