Kader Mangkir Rakor Tiga Pilar Diusut
27-03-2011
beritasurabaya.net - Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Timur melakukan klarifikasi kepada para kader yang tidak hadir dalam acara Konsolidasi dan Pemantapan Tiga Pilar di GOR Ken Arok, Kota Malang beberapa waktu lalu. Klarifikasi dilakukan untuk mengetahui alasan absennya para kader yang diundang pada acara itu.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, H Sirmadji Tjondropragolo di Sekretariat DPD Jatim, Jl Kendangsari Industri No 57 Surabaya, Minggu (27/03), mengatakan ia akan minta klarifikasi terkait alasan ketidakhadiran mereka. Klarifikasi tetap dilakukan DPD Jatim meski sejumlah kader yang absen pada acara itu telah memberitahukan izin ketidakhadirannya sebelum acara dilaksanakan. Di antaranya Walikota Blitar Samanhudi, Wakil Bupati Pasuruan Eddy Paripurna, dan anggota DPR RI dari dapil Jatim Eva Kusuma Sundari.
Secara umum, kata Sirmadji, jumlah undangan yang hadir cukup bagus. Namun, klarifikasi tetap akan dilakukan. Sementara itu, Wakil Sekretaris Internal DPD Jatim, SW Nugroho, mengatakan, DPD telah mengirimkan surat klarifikasi ke beberapa DPC yang sejumlah kadernya tidak menghadiri acara itu. Surat instruksi klarifikasi bernomor 337/IN/DPD/III/2011 itu memberikan waktu paling lambat 31 Maret 2011 kepada DPC untuk melaporkan secara tertulis kepada DPD Jatim alasan absennya kader di kabupaten atau kota masing-masing.
Kata Nugroho, dari 729 kader tiga pilar (pengurus partai, kepala daerah, anggota fraksi) yang diundang, sebanyak 13 persen tidak hadir. Surat instruksi klarifikasi sudah ia kirimkan. Untuk diketahui, kader yang diundang pada acara Pemantapan dan Konsolidasi Tiga Pilar di GOR Ken Arok, Kota Malang, Minggu (20/03) lalu, antara lain pengurus DPD Jatim; pengurus DPC di-38 kabupaten dan kota; anggota Fraksi di-38 DPRD kabupaten/kota, DPRD Jatim, dan DPR RI dari dapil Jatim; serta 28 kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan. (bsn-ai)