FAM Unair Gelar Malam Keprihatinan Ruyati
20-06-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Forum Advokasi Mahasiswa (FAM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya akan menggelar malam keprihatinan dan doa bersama untuk almarhum Ruyati, Senin (20/6/2011), pukul 18.30 WIB di depan Gedung Grahadi Surabaya. Bentuk acara selain doa bersama, juga dilakukan Orasi Politik, Musikalisasi Puisi dan Teatrikal.
Menurut Yogie Gravilla Humas FAM Unair, mengatakan, kematian salah seorang TKI yang bekerja di Arab Saudi, Ruyati binti Sapubi, dipancung Sabtu (18/6/2011) kemarin karena dituduh telah membunuh keluarga majikannya, Khairiyah Majlad, merupakan sebuah tragedi tersendiri. Pemancungan pada TKW Ruyati binti Sapubi, versi lain menyebut Ruyati binti Saboti Saruna, saat ini melahirkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarganya, namun juga seluruh rakyat Indonesia.
Ruyati sendiri menurut data dari Migrant Care adalah orang ke-28 yang menjalani hukuman pancung di Arab Saudi. Tragisnya, pemancungan terhadap Ruyati ini tidak berselang lama dengan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Sidang ILO ke-100 pada 14 Juni lalu tentang sudah berjalannya mekanisme perlindungan pada tenaga kerja Indonesia (TKI).
Eksekusi mati terhadap Ruyati binti Sapubi ini, kata Yogie, juga menggambarkan bagaimana terjadi politik pembiaran terhadap nasib buruh migran, walaupun sebenarnya Migrant Care telah menyampaikan perkembangan kasus Ruyati ini ke Pemerintah Indonesia sejak bulan Maret.
Apalagi dalam kasus Ruyati, masyarakat tidak pernah mengetahui proses hukum dan upaya diplomasi apa yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menangani kasus tersebut. Dan politik pembiaran ini tentunya sudah sering kita ketahui bersama pada kasus penyiksaan Sumiati, terlantarnya 200 keluarga TKI di arab Saudi, kasus Darsem yang di ancam hukuman mati, eksekusi mati terhadap Yanti Iriyanti, PRT migran Indonesia asal Cianjur yang juga tidak pernah diketahui publik.
''Untuk itulah, kami dari FAM Unair menggelar Malam Keprihatinan dan Doa Bersama yang diperuntukan kepada almarhum Ruyati,''tukas Yogie. (bsn-ai)