Tak Ingin Partai Hancur, KPPG Minta DPD Dirombak
09-07-2011
beritasurabaya.net - Massa Komite Penyelamat Partai Gerindra (KPPG) Jatim mendatangi kantor DPD Partai Gerindra di Jl Kupang Baru II, Sabtu (9/7/2011) sejak pukul 11.30. Namun aksi demo itu hanya dihalang-halangi pihak keamanan (Polisi) di Jl Raya Kupang Baru, sehingga tidak bisa masuk ke kantor Gerindra Jatim.
Dalam aksi itu KPPG menyuarakan pembubaran DPD Partai Gerindra Jatim yang dianggap sudah terkontaminasi politis busuk yang ingin menghancurkan atau menggerogoti partai dari dalam. KPPG juga menuding jika amanat partai yang sampai 2014 tidak akan ada musyawarah tingkat cabang dan daerah, sudah diwarnai jual beli Surat Keputusan (SK).
"Kami memiliki rekaman dari pengurus DPD yang kami tanya tentang tak adanya musyawarah di berbagai tingkatan. Dijawab salah satu pengurus jika SK itu dilelang, siapa yang kuat pasti bisa jadi pimpinan di tingkat cabang atau daerah. Ini sudah tidak benar, ini sama saja ulah politisi busuk yang ingin menghancurkan cita-cita Gerindra dari dalam," ujar Mujiono, Penasihat dan Pembina KPPG Jatim.
Dalam aksi itu, sempat terjadi ketegangan. Saat itu, Halim salah satu Satgas Gerindra yang pro-DPD emosi atas orasi pendemo. "Saya sangat tersinggung dengan orasi yang menyatakan DPD tidak menjalankan amanat partai sesuai AD/ART partai," ujar Halim yang berusaha ditenangkan Wakapolrestabes Surabaya AKBP M Iqbal.
Massa pendukung Supriatno, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim juga sempat emosi. Mereka menyatakan dukungannya pada DPD dan siap memertahankan DPD dari 'serangan' pendemo. Sementara massa KPPG yang berdemo sekitar setengah jam, membubarkan diri untuk mengakhiri aksi itu. Mereka siap datang dua minggu lagi seraya menunggu reaksi dari DPD Partai Gerindra.
Dalam aksi itu, petugas kepolisian terlihat lebih banyak dari massa KPPG. Hal itu untuk menghindari kejadian perusakan kantor DPD seperti aksi demo sebelumnya. Petugas kepolisian tak ingin kecolongan lagi. (Ries/bsn)
Foto: massa KPPG yang minta DPD Partai Gerindra dibubarkan.
