Golkar Surabaya bosan dipimpin Wisnu Wardhana
23-08-2010
beritasurabaya.net - Anggota Fraksi Golkar DPRD Surabaya Erick Reginal Tahalele menilai sudah waktunya buat fraksi-fraksi untuk bersikap, menanggapi langkah ketua DPRD Surabaya Wisnu Wardhana yang memaksakan kehendak mengesahkan laporan pertanggungjawaban keuangan walikota Surabaya tahun 2010.
Padahal pengesahan yang dilakukan melalui rapat paripurna tersebut dipaksakan sebab tidak kuorum lantaran adanya boikot dari 5 fraksi di DPRD Surabaya. Sebelum rapat paripurna digelar, ada 5 fraksi di DPRD Surabaya yakni FPKB, Fraksi Golkar, APKINDO, FPDS, dan fraksi PKS yang sudah berkirim surat ke ketua DPRD agar sidang paripurna ditunda sebelum adanya pembentukan pansus.
"Kita sudah bosan dipimpin ketua yang arogan. Saya pikir apa yang dilakukan ketua DPRD sudah tidak benar," tegas Erick di Surabaya, Senin (23/8/2010).
Erick mengaku heran dengan sikap ngotot ketua DPRD Surabaya yang tetap memaksakan mengesahkan laporan pertanggungjawaban keuangan walikota Surabaya tahun 2010. Sesuai dengan Permendagri no 13 tahun 2009, DPRD Surabaya diharuskan membuat pansus untuk melakukan penelusuran atas ketidakberesan pertanggungjawaban laporan keuangan walikota Surabaya, namun hingga pengesahan pada paripurna kali ini, pansus belum terbentuk.
"Saya menduga ada sesuatu dibalik ini semua," ujar Erick, Senin (23/08/2010). bsn1