Merasa Ditipu, Lapor DPD PD Jatim
26-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Penjualan sembako murah yang dilaksanakan Partai Demokrat (PD) Surabaya di beberapa wilayah, diprotes warga. Paket yang dijual, ternyata beratnya tak sesuai dengan yang dijanjikan. Warga pun memilih melaporkan hal itu ke DPD PD Jatim karena mereka merasa dipermainkan.
Program sembako murah itu dilakukan di seluruh wilayah Surabaya. Satu paket sembako dihargai senilai Rp20 ribu. Paket itu terdiri dari dua kilogram beras, satu kilogram gula pasir, satu liter minyak goreng serta tiga bungkus mie instan. Setiap kelurahan memang hanya dijatah 50 paket sembako saja dan dikoordinir masing-masing ranting di kelurahan bersangkutan.
Namun yang terjadi di Kelurahan Sukolilo, Mulyorejo, Benowo dan Pakal diketahui ada perbedaan. Berasnya tak utuh sebanyak dua kilogram tapi antara 1,6 – 1,7 kilogram saja. Begi juga dengan gula yang tak mencapai satu kilogram serta minyak goreng yang hanya seberat 600 mililiter. Bahkan ada paket yang sama sekali tak ada mie instannya.
Kejengkelan warga itulah yang membuat warga melaporkannya ke DPD PD Jatim. Warga protes karena mereka membeli, bukan menerimanya secara gratis.
Sementara Sekretaris DPC PD Surabaya Junaedi mengakui jika program sembako murah itu sesuai dengan instruksi pusat.
"Semula memang disepakati seperti itu. Belakangan ada perubahan isi paket. Mie memang ditiadakan, minyak goreng hanya berupa kemasan 620 mililiter. Hal ini juga sudah disampaikan ke warga agar tak kecewa," tandas Junaedi.
Terkait selisih berat beras dan gula, Junaedi menjelaskan jika itu bukan unsur kesengajaan. Menurut dia, bisa jadi petugas penimbangnya kelelahan sehingga tak sesuai dalam menentukan takaran timbangan.
"Ini paket sembako murah. Harga satu paket mencapai Rp34.500, namun setelah ada subsidi partai, maka harganya hanya Rp20 ribu saja," ujar dia. (ries/bsn)
