Jadikan Monorel Untuk Surabaya
22-09-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - DPRD Surabaya menilai, dalam konsep transportasi massal yang dipaparkan walikota Surabaya, masih ada kekurangan. Khususnya terhadap konsep trem untuk koridor utara-selatan.
Disampaikan anggota Komisi C Agus Santoso, Pemkot Surabaya sebenarnya mendapat bantuan bus untuk busway dari APBN, namun ditolak walikota. Alasannya, konsep busway di Surabaya tidak cocok karena banyak terdapat persimpangan jalan.
"Apa bedanya busway dan trem. Untuk trem di jalur itu juga banyak terdapat persimpangan jalan, itu bisa bahaya. Bahkan trem dengan tol tengah kota yang ditolak pemkot juga tak ada bedanya, sama-sama akan melakukan penggurusan rumah warga yang ada di kiri-kanan jalur tersebut.
"Jalur utara-selatan juga sempit, sudah pasti akan melakukan perombakan dengan pelebaran jalan,” ujar Agus.
Menurut Agus, yang baik adalah monorel. Seluruh koridor bisa menggunakan monorel. Monorel ini hanya menggunakan sedikit lahan untuk kaki-kaki jalurnya. Sebab, monorel ada di atas.
Namun karena konsep yang disodorkan masih dalam bentuk pemaparan dan bukan final, maka dewan masih bisa menerimanya. Dan jika ada masukan dari dewan, tentu pemkot juga harus memertimbangkannya.
Yang menarik, tentu dalam kajian teknisnya. Kajian teknis ini harus dibuat dengan benar karena konsep ini menyangkut program jangka panjang pemecahan masalah transportasi di Surabaya. Walau ada kendala dalam kajian teknis, tentu masih banyak solusi. Jadi jangan sampai kendala yang ada bisa mematikan konsep, karena itu akan merugikan masyarakat. (ries/bsn)
Foto : Agus Santoso