Pemkot Mengemis ke Dewan
26-11-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Setelah adanya penolakan dari DPRD Surabaya untuk mengesahkan PAK APBD 2011, kini pemkot melalui walikota Surabaya, mengirimkan surat `cinta`. Tiga surat `cinta` itu dikirim bersamaan, tepat tanggal 22 Nopember, sebelum paripurna digelar di DPRD Surabaya.
Namun Ketua DPRD Surabaya yang juga Ketua Badan Anggaran Wishnu Wardhana, dengan tetap tetap menolak permohonan pemkot tersebut. Alasannya, ada aturan yang tak dilalui pemkot atas pengajuan dalam perubahan anggaran tersebut.
Menurut Wishnu, ada anggaran untuk pembelian mobil Muspida yang diakui pemkot sudah dianggarkan dalam APBD 2011 dan sudah dilakukan, namun tetap diajukan dalam PAK APBD 2011.
Sementara terkait tiga surat itu adalah surat pertama dengan nomor 900/5801/436.1.2/2001 tentang Dukungan Anggaran Operasional untuk Polrestabes dan Muspida, dijelaskan jika pengadaan lima unit kendaraan operasional untuk Muspida Surabaya serta hibah kepada Polrestabes Surabaya sebesar Rp3.250.483.801 untuk penunjang kegiatan lomba cipta kampung aman, cipta kondisi, operasi SIKAT II Semeru, operasi PEKAT Semeru dan PAM Unras, telah dianggarkan dalam APBD 2011.
Surat kedua nomor 900/5811/436.3.1/2011 tentang Permohonan Persetujuan Usulan Perubahan APBD 2011. Surat itu sebagai jawaban pemkot atas usulan pengurangan pada Bagian Perlengkapan sebesar Rp8.807.828.127. Karena anggaran itu berkaitan dengan pengadaan mobil dinas Muspida, maka pemkot meminta agar tak ada pengurangan anggaran.
Sementara pada surat ketiga bernomor 900/5802/436.1.2/2011 tentang Dukungan Anggaran Operasional untuk Polrestabes, Kodim dan Muspida.
Isi suratnya terkait dengan pembahasan RAPBD 2012, pemkot berniat membantu Polrestabes, Kodim dan Muspida. Itu juga terkait pengadaan mobil dinas untuk Muspida Surabaya, pengadaan 21 mobil patroli untuk Koramil Kota Surabaya serta hibah ke Polrestabes sebesar Rp10.519.800.000 untuk penunjang kegiatan lomba cipta kampung aman dan operasi Cipta Kondisi Sikatan Praja.
Yang menarik pada APBD 2011, Polrestabes mendapat hibah dengan dana Rp3,2 miliar namun untuk beberapa kegiatan. Sementara pada RAPBD 2012, Polrestabes kembali akan mendapat hibah dana dari pemkot sebesar Rp10,5 miliar. Padahal dana sebesar itu hanya untuk dua kegiatan saja. (ries/bsn)