Politik & PemerintahanSurabaya akan pungut retribusi penginapan dan cuci kendaraan05-10-2010 beritasurabaya.net - Hearing yang dilakukan anggota Komisi B DPRD Surabaya bersama dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya dan pihak terkait lainya, mengungkap bahwa fasilitas penginapan dan jasa cuci kendaraan di sejumlah terminal belum dikenai retribusi. Pasalnya, payung hukum retribusi penginapan dan jasa cuci kendaraan di terminal lantaran belum diatur dalam peraturan daerah (perda). Oleh karena itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya mengusulkan agar retribusi penginapan dan jasa cuci kendaraan di terminal di atur jelas dalam perda. Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Rusli Yusuf mengatakan, sebaiknya fasilitas penginapan dan jasa cuci kendaraan seperti yang ada di terminal Purabaya atau lebih dikenal Bungurasih diatur jelas retribusianya dalam perda. "Harusnya diatur, karena diterminal-terminal lain belum ada," katanya saat memimpin hearing untuk membahas raperda retribusi terminal baru yang pernah diajukan Pemerintah Kota Surabaya, Selasa (5/10/2010). "Untuk Purabaya (Bungurasih) nanti akan disingkronkan antara Sidoarjo dengan Surabaya," ujar Rusli. "Dengan adanya retibusi yang jelas, retribusi penginapan misalnya, biaya Menurut dia, sopir antar kota atau penumpang butuh menginap karena "Dishub sendiri akan membuat rancangan retribusi penginapan dan jasa cuci kendaraan untuk ditambahkan dalam raperda tetribusi terminal baru yang telah diusulakan Pemkot Surabaya. Angkanya belum dibahas," ujarnya. Mengenai kemungkinan retribusi penginapan dan jasa cuci kendaraan akan diterapkan pada semua terminal, Eddi menyatakan semua tergantung demand. Bila ada, dia tak menutup kemungkinan memberlakukannnya di terminal lain. "Sementara ini kita bahas perda di Surabaya. Sedangkan perda Sidoarjo nanti dikoordinasikan," kata Eddi. Lebih lanjut, Eddi menambahkan, dengan adanya perubahan perda yang sekarang masih dalam pembahasan, rencananya tidak akan ada kenaikan retribusi angkot. "Angkot tidak naik, parkir kedatangan naik," tegas Eddi. bsn2
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|