Politik & PemerintahanKajian Tak Lengkap, Proposal Dewan Dikembalikan08-12-2010 beritasurabaya.net - Ini mungkin gerakan balas dendam Pemkot Surabaya. Setelah Wali Kota Tri Rismaharini dihujani pertanyaan saat interpelasi di gedung dewan Surabaya, kini giliran proposal hasil jaring aspirasi masyarakat (Jasmas) anggota dewan yang ditolak pemkot. Alasannya, proposal yang diajukan, kajiannya kurang lengkap, khususnya terkait rencana kegiatan anggaran (RKA). Dari kegiatan Jasmas saat masa reses anggota dewan, didapat 782 proposal anggota dewan untuk pembangunan di daerah pemilihannya. Dari total tersebut, rupanya hanya 27 proposal saja yang lolos dan bisa menerima dana hibah Jasmas. Sementara 10 proposal ditolak dan sisanya sebanyak 745 proposal dikembalikan ke DPRD. Menurut Asisten II Sekkota Bidang Administrasi Pembangunan Kota Surabaya Muhlas Udin, pengembalian itu hanya meminta agar proposalnya dilengkapi, Rabu (08/12/2010). "Proposal yang masuk ke pemkot tentu harus ada rincian yang jelas. Sementara proposal yang dikembalikan ke dewan karena tidak ada RKA-nya. Menggunakan uang negara itu harus jelas siapa yang bertanggungjawab dan tujuannya apa," kata Muhlas. Yang jelas, tindakan pemkot ini bukan balas dendam atas interpelasi, melainkan hanya menjalankan tata aturan saja. Pemkot tentu tak bisa menyetujui proposal yang hanya menyebutkan dana globalnya tanpa ada rincian jelas dan siapa penanggungjawabnya. Jika langsung disetujui, ditakutkan ada implikasi hukum atas persetujuan penggunaan dana hibab tersebut. Pemkot sendiri bersikap hati-hati karena pernah mendapat teguran dari KPK agar dalam penyaluran dana hibah harus benar-benar diteliti secara rinci. Karena itu, masing-masing proposal yang diajukan juga harus diteliti dan dipelajari dengan benar. ries/bsn
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|