Politik & Pemerintahan

Dinilai Tidak Berimbang, Arif Mengadu Ke Dewan Pers

05-07-2010

beritasurabaya.net - Calon Wali Kota Surabaya Arif Afandi yang juga mantan Pemimpin Redaksi Jawa Pos mengadukan Jawa Pos ke Dewan Pers. Arif meminta Dewan Pers membuat imbauan agar Jawa Pos membuat berita berimbang terkait proses pemilihan Wali Kota Surabaya.

Berita-berita Jawa Pos terkait proses pemilihan Wali Kota dirasa tidak berimbang dan tidak menyajikan informasi utuh."tegasnya. Sebagai calon wali kota, ia merasa dirugikan oleh berita-berita itu. "Hak publik untuk mendapat informasi secara utuh juga tidak terpenuhi," ujarnya ketika dihubungi rekan wartawan, Senin (5/7/10).

Berita-berita yang dirasa tidak berimbang diantaranya adalah seputar Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemilihan Wali Kota Surabaya. Arif juga  menilai ada upaya penyesatan informasi terkait keputusan itu. "Seolah-olah keputusan itu tidak sesuai fakta persidangan dan dikesankan ada intervensi terhadap MK. MK sangat independen dalam setiap proses pembuatan keputusan," ungkapnya.

Berita-berita itu dianggap juga melanggar Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI). Karena itu, Arif mengadu ke Dewan Pers. "Sebagai mantan pemimpin redaksi, saya menempuh mekanisme yang ditetapkan undang-undang Pokok Pers. Saya berharap Dewan Pers segera memanggil redaksi Jawa Pos terkait persoalan ini," tuturnya.

Dewan Pers juga diharapkan membuat imbauan agar Jawa Pos dan media lain di Surabaya menyajikan berita berimbang terkait proses pemilihan wali kota. "Saya tidak ingin independensi pers tercemar," pungkasnya. bsn4

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927