Olah Raga

MSC Bantu PBSI Masyarakatkan Bulutangkis

16-03-2011

beritasurabaya.net - MILO School Competition (MSC) yang digelar sejak 2002 hingga 2011 ini mampu menjadikan media satu-satunya di Indonesia untuk memasyarakatkan bulutangkis di tingkat sekolah. MSC juga sangat mendukung kinerja PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia mensosialisasikan bulutangkis secara merata, efektif dan efisien.

Hal tersebut disampaikan Yacob Rusdianto Sekjen PBSI Pusat yang juga Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Jawa Timur saat membuka MILO School Competition di GOR Semen Gresik, Jawa Timur, Selasa (15/03), didampingi Ramdhan Ashari Nur East Java Region Manager PT Nestle Indonesia.

Di hadapan 865 siswa tingkat SD dan SMP peserta MSC 2011 dari Gresik dan sekitarnya, Yacob mengatakan, melalui MSC ini, Jawa Timur melahirkan banyak atlet bulutangkis yang berprestasi seperti Aprilia Yuswandari, Wisnu Yuli Prasetyo dan Christopher Rusdianto.

Yacob menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya pada PT Nestle Indonesia sebagai sponsor tunggal kegiatan MSC 2011. Ia berharap MSC akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan PBSI juga akan mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan selama kegiatan di Gresik, MSC 2011 berjalan lancar dan menjadikan solusi melahirkan bibit-bibit bulutangkis baru. Ia juga berterima kasih dukungan KONI Jawa Timur dan PBSI Gresik yang ikut menyemarakkan pembukaan MSC 2011 ini.

Sementara itu, Ramdhan Ashari Nur East Java PT Nestle Indonesia mengaku turut bangga melihat antusiasme siswa-siswa SD dan SMP yang ada di Gresik dan sekitarnya berpartisipasi dalam MILO School Competition 2011. Ini dibuktikan adanya 865 peserta yang akan bertanding untuk bisa maju ke final.

Kota Gresik, kata Ramdhan, merupakan kota ketiga pelaksanaan MSC 2011 setelah Jakarta dan Batam. Menyusul kemudian, Kota Samarinda dan Pontianak. Ia berharap akan semakin bertambah jumlah anak-anak khususnya pelajar seperti kalian menekuni olahraga bulutangkis. Dengan mengikuti kegiatan ini, kalian bisa belajar tentang nilai-nilai kejujuran, cara kerja tim, sikap disiplin dan menjunjung tinggi sportivitas. Jadilah juara dan rebutlah Piala Taufik Hidayat.

Ramdhan mengatakan pelaksanaan MILO School Competition 2011 merupakan tahun ke sepuluh. Sebanyak 22 ribu peserta ikut berkompetisi di 20 kota di Indonesia. Melalui MILO School Competition ini, ujar Ramdhan, Milo bisa memberi sumbangsih pada bulutangkis Indonesia. Apalagi Milo dan olahraga sangat dekat dan saling mendukung.

Milo, kata Ramdhan, merupakan minuman berenergi yang bisa mendukung anak-anak terus berprestasi termasuk di bidang olahraga bulutangkis ini. Harapan ke depan, kegiatan bisa berlangsung terus dan nantinya tidak hanya di kalangan pelajar saja.

Rini Sri Subekti SPd Pelatih SDN Gending Kebomas Gresik ditemui di sela pembukaan acara, menyatakan meski 20 anak didiknya baru kali pertama mengikuti MSC 2011, ia optimis bisa mengambil nomor-nomor pertandingan baik beregu maupun perorangan.

Optimisme ini didukung dengan prestasi anak didiknya yang pernah mengikuti kompetisi di tingkat kabupaten. Seperti Risky Utaminingtyas siswa kelas 5 SD, di tingkat Kabupaten Gresik juara I perorangan.

Rini mencontohkan Risky maju ke tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar di Surabaya yakni ajang O2SN Usia Anak Dini 2010, meski tidak juara tapi sudah mengantongi pengalaman bertanding. Ada juga Vishal Nurcahyo Setiawan anak didik kami yang juga punya bakat di bulutangkis.

Rini berharap dengan latihan seminggu 2 kali, dalam MILO School Competition 2011 di Gresik, anak didiknya bisa masuk final.

Dalam pembukaan MILO School Competition ini, juga diramaikan berbagai atraksi menarik seperti Senam Milo Robic yang dibawakan 20 siswa SD Semen Gresik. Mereka menunjukkan pada pengunjung, bahwa dengan gerakan-gerakan ringan selama 1 menit bisa menyehatkan jiwa dan raga. Selain itu, juga ditampilkan lomba yel-yel Milo dari peserta MILO School Competition. (bsn-ai)

Teks foto :

Jacob dan Ramdhan menunjukkan Piala Taufik Hidayat yang diperebutkan di MSC 2011