Tak Dibayar, Pemain Persebaya Luruk WW
04-07-2011
beritasurabaya.net - Belum terbayarnya gaji pemain Persebaya Divisi Utama (DU), membuat para pemain memertanyakan hal itu ke DPRD Surabaya. Pasalnya, pemain sudah mendengar kabar jika Pemkot Surabaya telah mengucurkan dana APBD-nya pada 2010 sebesar Rp 1,5 miliar untuk PSSI Surabaya (Persebaya).
Gaji pemain itu sudah tertunggak sembilan bulan lebih. Pemain Persebaya didampingi official-nya, bertemu Komisi A DPRD Surabaya.
Sekretaris Persebaya DU Wastomi Suheri, menyampaikan jika Ketua Umum Persebaya DU Wishnu Wardhana yang juga Ketua DPRD Surabaya, sama sekali belum mengucurkan anggaraan untuk Persebaya. Padahal anggaran itu sangat penting untuk operasional pemain dan official tim.
"Walau tak ada kucuran dana, masing-masing pengurus terpaksa mengeluarkan dana pribadi untuk mendanai tim. Setiap pengurus rata-rata telah mengeluarkan uang antara Rp 600 juta sampai Rp 700 juta. WW (Wishnu Wardhana, red) tidak mau mengeluarkan dana sama sekali. Saya tantang untuk jual mobil, juga tak berani," kesal Wastomi.
WW, lanjut Wastomi menjanjikan akan mencairkan dana dari APBD Surabaya pada Juni. Nyatanya sampai kompetisi berakhir, dana itu belum juga cair. Pengurus Persebaya resah, karena dana Rp 1,5 miliar itu tak ada pertanggungjawabannya. Pengurus khawatir jika dana itu benar-benar disalahgunakan WW.
Namun Komisi A tak bisa berbuat banyak. Melalui anggotanya Erick Reginal Tahalele, disarankan jika pengurus sebaiknya langsung menemui WW. Bahkan disarankan, jika memang ada dugaan penyalahgunaan anggaran, Erick menyarankan hal itu perlu dilaporkan ke polisi.
Sementara, para pemain itu juga berhasil menemui WW di ruang Badan Kehormatan. Dalam pertemuan tertutup itu, tak diketahui hasilnya. WW usai pertemuan juga tak berkomentar.
Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persebaya DU, Gangsar Yudi juga enggan berkomentar seputar hasil pembicaraannya dengan WW. (ries)