WW Akui Sudah Bayar Persebaya 70 Persen
18-07-2011
beritasurabaya.net - Pemain Persebaya Divisi Utama (DU) yang tak kunjung menerima gajinya, kembali mendatangi Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana yang juga ketua umum Persebaya DU. Namun niat mereka bertemu Wishnu, gagal karena si ketua dewan, tak berada di tempat.
Pemain yang terlihat datang ke DPRD itu adalah Rahmat Wahyudi, Imam Yulianto, Redi Supriyanto, Hariyanto, Tofik Soleh, Agus Manto, Kordari Amir dan M Huda. Mereka didampingi Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persebaya DU Gangsar Yudi.
Sementara alasan staf WW, sapaan akrab Wishnu, bosnya tak bisa bertemu pemain Persebaya karena akan mengikuti rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Surabaya. Para pemain itu kecewa sampai ada yang berseloroh keras jika WW dan keluarganya bakal melarat.
Gangsar Yudi mengungkapkan, WW itu tak tepat janji. Pasca pertemuan beberapa waktu lalu, WW berjanji siap menemui pemain, kapan pun. Kenyataannya, WW malah menghindar. Padahal pengurus harus menanggung seluruh biaya walau musim kompetisi sudah usai. Pengurus harus menanggung biaya mess dan visa pemain asing.
Karena itu, Gangsar mengancam, jika gaji pemain tak dibayarkan, maka pemain akan beraksi dengan tidur di rumah WW.
Sementara, WW yang sempat ditemui wartawan mengatakan jika masih ada kekurangan pembayaran gaji untuk beberapa pemain, jadi tak semuanya. Menurut dia, Persebaya DU sudah dibayar 70 persen dan dia mengaku memiliki bukti pembayarannya.
Soal kekurangan pembayarannya, WW mengharapkan partisipasi Pemkot Surabaya. Menurut dia tak ada aturan yang melarang penggunaan APBD untuk sepakbola, kecuali untuk kontrak pemain.
"Persebaya bukan milik saya, saya sudah berkorban banyak. Siapa yang pahlawan?Apakah yang ngomong ngawur itu pahlawan? Saya sudah berkorban banyak,” tegas WW.
Menurut WW, larangan itu baru berlaku 2012. Karena itu dia berharap, pemkot segera mencairkan bantuan. Karena untuk 2011, Pemkot Surabaya sama sekali belum memberikan kontribusi kepada tim sepakbola kebanggaan warga Surabaya. (ries/bsn)
