Olah Raga

Peserta Asing di TEJ, Membludak

27-07-2011

Surabaya, beritasurabaya.net - Pelaksanaan Tour de East Java (TEJ) baru dilaksanakan bulan September. Menjelang akhir Juli ini sudah ada 11 peserta asing yang sudah mendaftarkan diri. Diantara 11 tim terdapat empat tim nasional dan tiga diantaranya berasal dari Asia Tenggara.

Menurut pihak penyelenggara, Harry Eneterprise (HE), Rabu (27/7/2011), hingga sekarang peserta yang masuk mencapai 11 tim. Sementara tim terakhir yang mendaftarkan diri adalah juara bertahan Tabriz Petrochemical, Iran. ‘’Kami menjaring empat tim continental dan empat tim dari tim pelatnas,’’kata Direktur HE, Harijanto Tjondrokusumo.

Empat tim pelatnas yang dimaksud adalah Belanda, Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Khusus untuk ketiga tim pelatnas asal Asia Tenggara itu besar kemungkinan bagian persiapan menjelang SEA Games.

Khusus untuk kehadiran timnas Belanda, Harijanto mengaku terkejut. Dia tidak menyangka ada kiriman e-mail (surat elektronik) dari otoritas balap sepeda Belanda. Hanya saja Harijanto belum mendapat enrollment dari federasi balap sepeda Belanda. '’Tidak mungkin tim utama, karena hampir bersamaan dengan kejuaraan dunia. Bisa jadi U-23, U-21 atau second line,’’imbuhnya.

Sementara lima tim continental asal Asia yang sudah sejak awal menyatakan kesediaan adalah, Giant Kenda Kenda Cycling Team (Taiwan), Fuji-cyclingtime.com (Taiwan), Action Cyclingteam (Taiwan), dan terakhir adalah Suren Cycling Team (Iran). Sedangkan satu tim terakhir adalah Tabriz yang juga berasal dari Iran.

Membludaknya peserta asing ini akan dipangkas. Masalahnya, di luar nama-nama itu sudah pasti ada sejumlah tim yang masih ingin ikut seperti L2A (Malaysia), Terengganu Pro-Asia Cycling Team (Malaysia), Swiss National Team. ‘’Kita akan batasi hingga 10 peserta asing saja. Ini berkaitan dengan cekaknya anggaran yang kita miliki tahun ini,’’ ungkapnya.

Berbeda dengan tahun lalu yang bisa menjaring 15 tim asing lebih ditambah dengan lima tim lokal. Kemungkinan menjaring 15 tim asing masih berpeluang. ''Dengan catatan kami mendapat tambahan anggaran dari pemeritah. Terus terang kami tidak mampu menjaring peserta asing dalam jumlah besar, bila anggaran minim,''tandasnya.

Tour de East Java dilaksanakan 23-25 September yang melombakan tiga etape. Sekedar catatan, Tour de East Java merupakan balapan terpendek dengan biaya paling sedikit. Itu bila dibandingkan dengan Tour de Singkarak yang menghabiskan Rp 10 miliar lebih. (bsn-ai)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927