Panpel TdEJ Bahas Etape Surabaya
04-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Balapan Tour de East Java (TdEJ) tahun ini hampir pasti kembali ke Surabaya. Pihak penyelenggara Harry Enterprize, Kamis (4/8/2011), mengungkapkan etape pertama dijadualkan menempuh jarak 174 km dari Surabaya-Taman-Keletek-Krian-Balong Bendo-Babat-Sukodadi-Duduk Sampean-Gresik.
Harry Enterprize mengungkapkan etape pertama balapan yang diselenggarakan 23-25 September itu tinggal menunggu kepastian. Rencanaya, Jumat (5/8/2011) besok, pihak penyelenga dijadwalkan bertemu dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Direktur Harry Enterprize (HE), Harijanto Tjondrokusumo mengatakan, salah satu dari tiga etape yang dilombakan, telah dijadwalkan dilaksanakan di Surabaya. ''Sejak awal kita sudah mengagendakan, entah etape pertama atau etape ketiga akan dilaksanakan di Surabaya,''kata Harijanto.
Hanya saja kepastian etape pertama kembali ke Surabaya masih menunggu hasil pembicaraan dengan Wali Kota. ''Mudah-mudahan bu Wali setuju dengan rencana kita, melombakan satu etape di Surabaya,''imbuhnya.
Pihak penyelenggara mengaku senang bila salah satu etape yang dilombakan nanti bisa kembali ke Surabaya. Balapan grade 2,2 Union Cycleste Internationale (UCI) itu terakhir melombakan balapan di Surabaya tahun 2008 pada etape terakhir. Padahal sejak tahun 2005 hingga 2008 balapan selalu mampir di Surabaya.
Pertimbangan memulangkan balapan di Surabaya tidak lepas untuk memperkenalkan Surabaya di mata internasonal. Sebab balapan tahunan ini mayoritas diikuti peserta asing. Pihak penyelenggara berharap bisa membantu pemerintah kota maupun provinsi untuk memperkenalkan potensi wisata.
Balapan Tour de East Java tahun ini melombakan tiga etape, dengan total jarak kurang lebih 500 km itu. Dua etape lainnya akan menempuh jarak 231,7 km dari Gresik-Manyar-Panceng-Lamongan-WBL-Brondong-Merak Urak-Montong-Parengan-Bojongoro-Sumburejo-Baureno-Sukodadi-Kebomas. Sementara etape terakhir diperkirakan menempuh nomor kriterium dengan jarak diperkirakan 80 km.
Dari tiga etape yang dilombakan tidak sepenuhnya menempuh rute flat. Ada rute rolling-rolling yang memberi tantangan seperti pada etape kedua yang melewati Sidayu dan Merak Urak yang cukup sulit etapenya. (bsn-ai)