Olah Raga

Panpel Resmikan Rute TdEJ

19-08-2011

Surabaya, beritasurabaya.net - Kejuaraan balap sepeda Tour de East Java 2011 akhirnya resmi meluncurkan rute yang akan dilalui. Ini merupakan jawaban atas kesimpangsiuran tiga rute yang dilaksanakan 23-25 September, terutama rute yang dilaksanakan di Surabaya.

Ketua Pelaksana, Harijanto Tjondrokusumo menegaskan tidak ada perubahan rute. Selama ini pihaknya belum mengumumkan secara resmi tiga etape yang dilombakan. Tetapi saat dijumpai, Jumat (19/8/2011) sore, dia mengatakan semua pengerjaan etape sudah beres.

Seperti etape pertama yang ditempatkan di Surabaya banyak ditanyakan publik maupun peserta. ''Sesuai rencana, etape pertama melombakan nomor kriterium di sekitar kantor Wali Kota dengan jarak tempuh kurang lebih 48 km,''kata ketua panpel TdEJ, Harijanto Tjondrokusumo.

Dia menegaskan kriterium ini menangkis spekulasi yang melombakan nomor raod race pada etape pertama. Semula etape pertama dijadwalkan start dari Surabaya menuju Krian-Mojokerto-Ploso-Lamongan- dan finish di Gresik.

Untuk etape pertama start dan finish ditempatkan di depan Balai Kota Surabaya (Jln.Wali Kota Mustajab) menuju Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Ambengan, Jalan Jaksa Agung Suprapto dan kembali ke Jalan Wijaya Kusuma.

Sementara etape kedua, Surabaya kembali dipercaya sebagai tempat flying start, atau start semu. Sedangkan start sesungguhnya baru dilaksanakan di Medaeng. Etape kedua akan menempuh jarak 174 km dengan mengambil rute start semu dari Grahadi menuju Medaeng-Taman-Mojokerto-Ploso-Babat-Lamongan-Kebomas dan finish di Gresik.

Sedangkan pada etape ketiga merupakan rute terpanjang, 238 km, dengan menempuh rute Gresik-Sidayu-Paciran-Tuban-Merak urak-Bojonegoro-Kebomas dan kembali finish di Gresik. ''Ini merupakan rute terpanjang dan semua etape menempuh medan flat,''jelas pengusaha makanan asal Surabaya itu.

Sepanjang tiga etape yang dilombakan, nyaris tidak memberi suguhan tanjakan. Bahkan dua dari tiga etape yang dilombakan, etape kedua dan ketiga, masing-masing memperebutkan tiga intermediate sprint (IS). ''Itu karena tidak ada tanjakan, dan medan di pantura Jatim sama sekali tidak ada gunung. Jadi kita ganti dengan perebutan sprint,''urainya.

Perebutan tiga IS dalam satu etape ini merupakan yang pertama sejak balapan ini diselenggarakan tahun 2005. Umumnya, dalam satu etape memperebutkan dua IS ditambah satu atau dua tanjakan. ''Memang tahun ini berbeda. Nyaris tidak ada tantangan di medan tanjakan,''pungkasnya. (bsn-ai)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927