Belum Terima Bonus, Pelatih Porprov Ngaplo
24-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Bantuan APBD Surabaya belum cair menyebabkan puluhan pelatih dan ofisial Porprov Kota Surabaya ngaplo. Hingga kini belum menerima bonus prestasi yang dijanjikan KONI Surabaya.
Menurut Pelaksana Tugas Ketua KONI Kota Surabaya, Soenardi, Rabu (24/8/2011), bonus hanya diberikan kepada pelatih atau ofisial yang atletnya meraih medali pada Porprov Jatim III di Kediri, 15-22 Juli 2011. Pelatih yang atletnya merebut medali emas berhak mendapatkan bonus Rp9 juta, sementara untuk medali perak sebesar Rp5 juta dan perunggu Rp2,75 juta. Besarnya bonus itu sama dengan yang diperoleh atlet.
Hanya saja, aku Soenardi, ia tidak hafal jumlah pelatih atau ofisialnya, karena setiap cabang olahraga ada kuotanya. Ia masih menunggu dana APBD untuk KONI cair, baru bisa bagikan bonus.
Anggaran untuk bonus pelatih atau ofisial Porprov Surabaya itu sekitar Rp200 juta-Rp300 juta. Jumlah itu jauh lebih sedikit dibanding anggaran bonus atlet yang mencapai Rp2,7 miliar.
Namun, bonus untuk atlet ditanggung Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) dan telah diserahkan kepada atlet akhir pekan lalu. Kata Soenardi, bonus pelatih juga menjadi tanggungan pemkot, karena mereka satu paket dengan atletnya.
Menurut ia, KONI Surabaya sebenarnya juga tidak mengalokasikan anggaran khusus untuk bonus tersebut, sehingga harus menyiasati dari pos belanja lainnya. Pada Porprov Jatim 2011, kontingen Kota Surabaya tampil sebagai juara umum dengan mengumpulkan 84 medali emas, 68 perak dan 58 perunggu. Terdapat tiga dari 26 cabang olahraga yang diikuti Kota Surabaya tidak menyumbangkan medali, yakni binaraga, angkat besi dan bridge. (bsn-ai)