Koordinasi TdEJ Tuntas, Rute Normal
20-09-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Dua hari menjelang pelaksanaan balap sepeda Tour de East Java (TdEJ), koordinasi dengan daerah dianggap tuntas. Ini setelah ketua panpel Tour de East Java melakukan pertemuan secara marathon dengan dua pemerintah daerah.
Pada Senin (19/9/2011) kemarin, Ketua Panpel, Harijanto Tjondrokusumo melakuan pertemuan dengan SKPD Surabaya dan SKPD Gresik. Sementara dari pihak Binamarga Jatim dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim melakukan finishing rute yang akan dilalui TdEJ.
Harijanto Tjondrokusumo mengungkapkan tidak ada masalah dengan persiapan akhir. ''Kemarin merupakan pertemuan finalisasi dengan SKPD dua daerah. Semuanya dibahas mulai A sampai Z, termasuk antisipasi bila ada kekurangan,''kata Harijanto. Pertemuan kemarin membahas keamanan, hotel, penyambutan, parkir, opening ceremony, closing ceremony dan lalu lintas.
Selama balapan yang berlangsung 23-25 September ini, seluruh peserta akan ditempatkan di Surabaya. Dimana Pemkot Surabaya menyediakan Hotel Twin Tower dan Royal. ''Khusus untuk tim lokal, kita tidak menyediakan fasilitas hotel,''imbuhnya.
Sementara Gresik yang juga menjadi tempat penyelenggaraan tidak menyediakan hotel. Tetapi Kota Pudak itu menyediakan makan siang bagi kontingen dan upacara penyerahan hadiah selepas etape kedua dan ketiga. Tetapi pada closing ceremony, akan dilaksanakan di Surabaya, sekaligus penyerahan general prize, seperti yellow jersey, white jersey, dan green jersey.
Terpisah Kadispora Jatim, Sugeng Riyono, yang memimpin finalisasi rute menilai jalan yang dilalui akan dibetulkan Bina Marga Jatim. ''Sebetulnya ini program dari Pemprov Jatim. Bukan karena adanya TdEJ,''katanya didampingi Bidang Perencanaan Bina Marga Jatim, Agustinus Pasambe.
''Kalaupun ada pembangunan, ini bukan karena TdEJ. Sejak beberapa bulan lalu, Pak Gubernur (Gubernur Jatim, Soekarwo) sudah merancang pembangunan jalan di seluruh wilayah Jatim,''urainya.
Ia meminta kepada daerah yang akan dilalui bisa menjadi tamu yang baik. Masalahnya balapan ini konsep awalnya adalah sport tourism. Dispora dan Binamarga meminta agar public memberi feed back kepada peserta agar tahun berikutnya kembali ke Jawa Timur.
Sementara sejumlah ruas jalan yang akan dilalui TdEJ sedikit berlubang, seperti di Gresikan Jombang dan Kedungpring Lamongan. Demikian juga dengan desa Paneceng dan Duduk Sampeyan Gresik, ada yang bergelombang. ''Secara keseluruhan jalan ini sudah cukup,''kata Suprapto, perwakilan Panpel. (bsn-ai)
