Olah Raga

Pertarungan TdEJ Besok Dimulai

22-09-2011

Surabaya, beritasurabaya.net - Perebutan gelar pembalap tercepat pada Polygon Tour de East Java 2011, Jumat (23/9/2011) besok akan ditentukan. Pada etape pertama ini sejumlah pembalap setuju akan menjadi milik para sprinter lantaran. Ini didasari pada rute yang dilombakan adalah kiterium, sepanjang 48 km.

Balapan yang digelar di depan Balaikota Surabaya itu memutari rute sepanjang 30 lap x 1,6 km dari Jalan Wali Kota Mustajab-Jalan Wijaya Kusuma-Jalan Ambengan-Jalan Jaksa Agung Suprapto dan kembali ke Wali Kota Mustajab.

Sejumlah pembalap maupun manajer mengakui balapan pada etape pertama ini menjadi pertaruhan para sprinter. Seperti yang disampaikan pembalap Thailand, Phuchong Sai-udemsin. ''Terus terang etape pertama ini akan menjadi milik para sprinter. Mereka akan berjuang keras untuk memenangi balapan pertama,''kata pembalap yang dipersiapkan mengikuti SEA Games XXVI.

Sebelum mengikuti Tour de East Java, timnas Thailand sebelumnya sudah mengikuti Le Tour de Brunei. Hasilnya, Thailand menempatkan satup pembalapnya, Nawuti Lipongyu, menembus runner up Young Rider (pembalap muda).

Demikian juga dengan pembalap timnas Malaysia Muhammad Rauf Nur Misbah itu menilai balapan etape pertama kriterium ini cuku berat. Dia menilai balapan etape pertama tidak gampang untuk direbut. ''Tidak mungkin tim membawa climber, karena tidak ada guna berlomba disini (Polygon Tour de East Java),''katanya.

Berbeda dengan Thailand, Malaysia tidak membawa kekutan penuh. Rauf dan Loh Sea Kong yang dipersiapkan untuk mengikuti SEA Games. Sementara pembalap lainnya disebar ke sejumlah klub. Demikian juga dengan persiapan yang dimiliki, Malaysia justru mengikuti Lomba Custom Criterium di Solo, dimana Rauf menjadi yang tercepat.

Kedua negara ini menyayangkan absennya Indonesia. Masalahnya balapan ini bisa dijadikan test case menuju SEA Games. Meskipun rute yang dilombakan pada balapan ini dengan SEA Games berbeda. Menyangkut kehadiran pembalap muda Indonesia masih diperhitungkan, meski pembalap utamanya memperkuat Pelatnas.

Opini serupa disampaikan Muhammad Irham, manajer Custom Cycling Club (CCC). Dia menganggap balapan rute flat ini jauh lebih berat dibanding rute tanjakan. ''Rute tanjakan, sudah bisa ditebak siapa pemenangnya. Sedangkan flat juga bukan berarti seratus persen milik sprinter,''akunya. Menilik hasil etape pertma TdEJ 2008, dimana Tonton Susanto justru menjadi juara etape flat.(bsn-ai)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927