Dani Lesmana Juarai Etape Kelima
07-10-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Ambisi pembalap Polygon Sweet Nice, Dani Lesmana menaklukkan etape kelima Speedy Tour de Indonesia berhasil diwujudkan. Pembalap kelahiran Kediri itu menjadi yang tercepat menempuh rute, Semarang-Tawangmangu, 144 km, dengan catatan waktu, 4 jam 34 menit, 14 detik.
Di belakang Dani, Bambang Suryadi yang juga rekan satu timnya menyusul diurutan kedua terpaut 24 detik dengan pemenang etape, Kamis (6/10/2011) kemarin. Dengan hasil ini, Bambang merebut posisi puncak klasemen atau Yellow Jersey, dengan 16 jam 7 menit 18 detik. Sedangkan Dani diurutan ketiga tertinggal 1 menit 58 detik.
Dani Lesmana yang dihubungi kemarin petang mengaku puas dengan capaian etape kelima. ''Setengah mati menaklukkan etape kelima. Selain ketinggian, hawa dingin adalah lawan yang sulit ditaklukkan,''kata pembalap kelahiran 29 September 1992 itu. Dia menambahkan kerjasama tim cukup berhasil menaklukkan medan ini.
Selain menempatkan Bambang sebagai pemilik Yellow Jersey, Dani Lesmana merebut Polkadot Jersey dan salah satu rekannya, Jimmy Pranata dengan Red White Jersey (pembalap Indonesia tercepat). Ketiganya, secara berurutan menempati ranking teratas klasemen pembalap Indonesia tercepat, disusul pembalap Polygon Sweet Nice lainnya, Eko Nandra diurutan keempat.
Demikian juga dengan kaltegori tim, Polygon Sweet Nice menduduki ranking teratas dengan total waktu, 48.27’16” atau unggul sembilan menit, 54 detik dengan urutan kedua, Wurternberg dan Hong Kong China Team.
Manajer pelatih Polygon Sweet Nice, Wawan Setyobudi mengungkapkan keberhasilan kemarin cukup mengagumkan. ''Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Sebelumnya saya sampaikan, bila anak didik kami akan melakukan kejutan luar biasa, dan bisa dikatakan akrobat,''imbuhnya.
Serangan dimulai pembalap Polygon Sweet Nice memasuki Karanganyar. Bambang dan Dani langsung break meninggalkan lawan-lawannya. Keduanya bekerjasama hingga memasuki finish King of Mountain (KoM) di lereng gunung Lawu tanpa tersentuh lawan-lawannya.
Wawan mengakui pesaing terberat justru pembalap lokal. Sementara pembalap asing dimedan tanjakan tidak terlalu memberi perlawanan. Sebaliknya, pembalap asing yang hadir rata-rata tangguh dimedan flat dan rolling-rolling.
Direktur Polygon Sweet Nice, Harijanto Tjondrokusumo yang datang langsung di Tawangmangu tidak bisa menutup gembiranya. ''Ini capaian maksimal oleh pembalap muda kami. Meski tanpa pembalap utama yang dipanggil pelatnas, kami masih bisa memberi kejutan,''tukasnya. (bsn-ai)
