Pemkot Sembrono, SMAN 11 Tak Disertifikatkan
02-03-2011
beritasurabaya.net - Sertifikasi lahan yang sudah digaungkan DPRD Surabaya sejak beberapa tahun lalu, sampai saat ini tak diseriusi Pemkot Surabaya. Pemkot justru dinilai sembrono dalam hal pengamanan asetnya.
Beberapa lahan milik pemkot justru berpindah tangan ke pihak ketiga. Jika sertifikasi lahan ini tak segera dilakukan pemkot, maka tak menutup kemungkinan aset pemkot bakal habis.
Sudah banyak aset pemkot yang bermasalah, seperti kolam renang Brantas, kebun bibit atau taman flora dan beberapa lahan lainnya.
Kini masalah itu justru dialami SMAN 11 Surabaya. Sekolah yang ada di kawasan Manukan ini, berada di lahan fasilitas umum Perumnas setempat. Namun belakangan, lahan itu dipermasalahkan Perumnas dan jika ini dibiarkan, maka lahan sekolah itu bisa tergusur.
Pada 2009 lalu, sudah ada gugatan, tapi hal itu tak segera disikapi pemkot. Sekarang dengan disahkannya APBD 2011, akan ada gugatan lagi.
Menurut anggota Komisi D DPRD Surabaya Masduki Toha, walau itu lahannya Perumnas, namun lahan itu berupa fasilitas umum. Sementara aturan pemerintah, kata Masduki, fasilitas umum itu harus diserahkan ke pemerintah, dalam hal ini Pemkot Surabaya.
"Pemkot terlalu sembrono, masalah asetnya tak segera disertifikatkan. Begitu juga dengan Perumnas, kenapa lahan fasilitas umum itu harus diambil kembali? Kalau mau berhitung, ayo kita berhitung. Berapa hektare lahan fasilitas umum dan fasilitas sosial di Perumnas itu? Apakah semua sudah diserahkan ke pemkot?" tegas Masduki.
Kalau memang sudah diserahkan, lanjut Masduki, kenapa pemkot tak segera melakukan sertifikasi lahannya. Apalagi lahan yang saat ini dipermasalahkan adalah lahan sekolah. ries/bsn
