Pendidikan

TK Istri Sahudi Dapat Dana Hibah

03-04-2011

beritasurabaya.net - Taman Kanak-Kanak (TK) milik Yayasan Dharma Wanita Persatuan yang diketuai Hj Chofifah Sahudi (istri Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Sahudi), berhasil mendapat kemudahan atas bantuan dana hibah untuk pembangunan sekolahannya. Padahal, sesuai informasi yang ada, sekolah tersebut tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Dugaan sementara, ada informasi jika sekolah itu mudah mendapatkan dana hibah lantaran peran serta Sahudi. Kabarnya, dana hibah itu mencapai ratusan juta rupiah, sampai 2010 lalu.

Kabar lain menyebutkan, dana itu juga telah digunakan TK yang beralamat di Pucang Jajar untuk rehabilitasi gedung atau pengadaan sarana dan prasarana satuan pendidikan, yang sudah tentu berasal dari APBD Surabaya pada 2010.

Padahal sesuai ayat (1) Perwali 24/2010, hanya boleh digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan sekolah swasta sebagai rehabilitasi ruang kelas, pengadaan ruang belajar atau kantor, pembangunan perpustakaan, pengadaan laboratorium, pengadaan multimedia, pengadaan sarana pembelajaran, dan pengadaan meubelair. Namun dana itu tidak diperbolehkan untuk membeli lahan sekolah, maupun membayar hutang sekolah.

Anehnya dana hibah TK itu bisa cair walau syarat-syarat penerima hibah diduga diragukan keabsahannya. Ini terkait pada kepemilikan hak atas tanah atau ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah untuk jangka waktu 20 tahun, sesuai yang termaktub dalam Perwali 24/2010 tentang petunjuk teknis pemberian hibah pada pasal 6 poin (b).

Informasi yang ada menyebutkan jika pengajuan hak untuk memakai tanah guna gedung TK (kini menjadi TK DWP) dari dinas Tanah Surabaya (kini Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan) pada 1974, dengan surat keputusan No.1738/A/KD/VII/DTR/74, ternyata masih atas nama pemohon Ny M Soebagyo dengan nama Yayasan Satwika Rini, pada 25 Januari 1973. Namun sekarang telah menjadi Yayasan Dharma Wanita Persatuan dengan Ketua Hj Chofifah Sahudi.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya Eddie Budi Prabowo, dikonfirmasi, geram. Pasalnya, penyaluran dana hibah itu diduga ada permainan, seperti faktor kedekatan alias keluarga.

"Hal seperti ini sudah tidak benar. Ini kan karena demi kepentingan sendiri. Ini harus diusut tuntas. Jika perlu kita akan klarifikasi masalah ini ke Dinas Pendidikan Surabaya," tukas Eddie Budi. ries/bsn

Foto: Lokasi TK milik istri Sahudi.

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927