Sahudi Melarang Guru Lakukan Aksi Demo
27-07-2010
beritasurabaya.net - Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Sahudi menginstruksikan agar para guru tidak menggelar demonstrasi seperti yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. hal ini disampaikan koordinator TPP Jatim Wisnu Pradata. Dalam mengantisipasi adanya gelombang aksi demonstrasi guru - guru Surabaya terkait penolakan MPAK Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) oleh DPRD Surabaya,
Kepada wartawan, Wisnu mengatakan, bahwa dirinya mendapat instruksi langsung dari Kepala Dinas Pendidikan kota Surabaya, agar mencegah para guru untuk tidak menggelar aksi di gedung DPRD. Karena menurut Sahudi adanya aksi tersebut dirasa kurang bijaksana, pasalnya kasus penolakan MPAK oleh DPRD Surabaya tersebut relatif tidak signifikan, pada prinsipnya, penolakan MPAK oleh DPRD tidak menghentikan dana kucuran untuk para pengajar dari pemerintah pusat tersebut, namun menunda pencairan dikarenakan alsan teknis pencairan yang berbarengan dengan pencairan anggaran lainnya.
"Saya mendapat instruksi langsung dari pak Sahudi untuk mencegah teman - teman menggelar aksi. soalnya ini kan membawa nama profesi guru. kalu demo besar - besaran, bagaimana nasib siswa - siswinya," ungkap Wisnu saat ditemui di gedung DPRD Surabaya, Selasa (27/07/10).
Wisnu juga mengatakan, bahwa saat ini dirinya sebagai koordinator TPP Jatim diinstruksikan untuk mencari solusi lain agar dana tersebut dapat dicairkan tanpa menunggu Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) yang diperkirakan bisa dicairkan pada bulan September mendatang.
"Saya diminta mencari solusi lain, untuk mencairkan dana itu, selain menggelar aksi demonstrasi," tambah Wisnu.
Saat ini Wisnu mengupayakan untuk meminta pendapat anggota dewan dalam mencairkan dana TPP dari dana talangan yang dimiliki oleh kas Pemkot Surabaya. seperti diketahui, pemerintah kota memiliki simpanan untuk dana talangan sebesar 20 persen dari APBD kota. Wisnu berencana menemui Ketua Komisi D (Pendidikan dan kesra) Baktiono untuk membicarakan masalah ini.
"Saya diutus untuk meminta pendapat pak Baktiono, mungkin cara ini lebih efektif," pungkas Wisnu. bsn4