Pendidikan Gratis Tak Tepat Diberikan ke Swasta
22-05-2011
beritasurabaya.net - Bantuan pendidikan untuk sekolah swasta di Indonesia, disoal dewan Surabaya. Menurut Wakil Ketua DPRD Surabaya Musyafak Rouf, pendikan gratis di Surabaya, khususnya, justru diberikan kepada seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta.
Sementara, bagi Musyafak, di luar negeri justru tidak demikian. Di luar negeri, pendidikan gratis hanya diberikan kepada sekolah negeri, sementara yang swasta, tetap harus bayar.
"Dengan adanya UU Sisdiknas yang klausulnya menyebutkan jika 20 persen dari anggaran pemerintahan adalah anggaran pendidikan. Karena itulah di negeri kita ini, banyak sekolah swasta yang menuntut diberikan program pendidikan gratis," ujar Musyafak.
Bagi Musyafak, pemberian biaya pendidikan gratis untuk swasta itu sebenarnya masalah. Namun karena di kota ini hal itu dianggap wajar, maka tak muncul masalah.
"Swasta kan seharusnya bersaing dengan kualitas yang dihasilkan. Tapi malah minta bantuan pendidikan, sementara kualitasnya tak disebutkan. Kalau di luar negeri, anak orang yang mampu justru memilih sekolah swasta, sedang yang tak mampu malah banyak ke sekolah negeri," tambah dia.
Begitu juga terkait dengan masalah kualitas pendidikan. Di negeri ini, kata dia, jika seseorang tak mampu bersekolah di sekolah umum, tetap saja dipaksakan. Padahal jika tak mampu di sekolah umum, bisa diarahkan agar sekolah di sekolah kejuruan. Sehingga sarjana yang dihasilkan juga sesuai kualitas yang ada. (ries/bsn)