Dana Besar Tak Mampu Dongkrak Kualitas Pendidikan
19-06-2011
beritasurabaya.net - Setelah SMA dan SMP di Surabaya dianggap tak mampu meraih prestasi memuaskan, kini giliran hasil Unas SD juga tak memenuhi harapan. Gelontoran dana besar dari Pemkot Surabaya, belum mampu meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di kota ini.
Dari data Dinas Pendidikan Jatim, hasil Unas SD se-Surabaya, hanya mampu menempati urutan ke-17 di Jatim. Surabaya berada di bawah kota/kabupaten lain di Jatim yang sudah tentu anggaran pendidikannya lebih rendah dari Surabaya.
Di Surabaya, anggaran pendidikannya mencapai 35 persen. Program SPP gratis juga sudah diberlakukan untuk tingkat SD, SMP dan SMK/SMA. Sementara, Mojokerto, Sidoarjo dan Gresik, lebih mampu menunjukan prestasinya.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Masduki Toha, tentu saja sewot. Sebab, kualitas pendidikan di Surabaya ternyata tak sebanding dengan gerojokan anggarannya. Meski hasil Unas bukan satu-satunya tolak ukur keberhasilan, untuk ke depan perlu adanya evaluasi secara menyeluruh. Khususnya evaluasi di Dinas Pendidikan Surabaya.
"Nanti akan saya usulkan, pemkot harus melakukan evaluasi secara menyeluruh. Harus ada perombakan," tegasnya. (ries/bsn)