PendidikanMuhlas Udin: Itu Disposisi, Bukan Siswa Titipan23-06-2011 beritasurabaya.net - Plt Asisten VI Sekkota Surabaya Muhlas Udin, yang juga Asisten II, membantah jika dirinya telah menciderai pendaftaran peserta didik baru (PPDB). Pejabat ini dikabarkan telah menitipkan dua pelajar lulusan SD untuk diterima di sebuah SMPN. Bahkan diketahui ada surat rekomendasi dinas yang ditujukan Muhlas ke Dinas Pendidikan Surabaya. Menurut dia, dirinya tak pernah menitipkan dua pelajar agar bisa lolos di SMPN. “Kalau itu sebuah disposisi memang benar, tapi itu bukan titipan. Disposisi siswa jalur prestasi kewenangannya ada di wali kota. Jika ada pengajuan jalur itu, suratnya bukan ke saya tapi ke wali kota. Tembusannya ada ke saya, lantas saya hanya meneruskan surat ke Dinas Pendidikan,” ujar Muhlas. Dikabarkan, juara pangeran dan putri lingkungan hidup 2010 yang digelar LSM Tunas Hijau telah lulus SD. Mereka lalu dititipkan Muhlas ke Dinas Pendidikan agar diterima di sebuah SMPN tanpa melalui tes. PPDB dari SD ke SMPN tetap menggunakan pendaftaran online. Proses itu bisa diawasi siapa saja. Namun ada jalur khusus bagi siswa berprestasi. Kebetulan dua nama, Faradila Rizky Amalia dari SDN Manukan Kulon III/540 dan Fadila Elzahra dari SDN Kandangan I diusulkan melalui jalur prestasi. Semua jalur prestasi itu tetap saja kewenangannya ada di wali kota. Muhlas menegaskan, dalam disposisi lanjutannya itu, dirinya tak mengintervensi agar dua siswa itu diterima. Namun dirinya hanya memberi catatan 'untuk menjadi perhatian'. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan PPDB siswa jalur prestasi memang tanpa tes. Namun sebelum diterima atau tidak, ada tim yang melakukan cross check. “Ada check balance-nya kok. Saya punya tim itu," aku Risma, sapaan akrab wali kota. Dari pengecekan itu akan diketahui mana siswa yang murni tes, mana yang jalur prestasi dan mana yang melalui kuota 5% (lima persen) jatah untuk gakin. (ries/bsn) Foto: Muhlas Udin.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|