PendidikanFAM Unair Tolak RUU PT29-06-2011 Surabaya, beritasurabaya.net - Forum Advokasi Mahasiswa (FAM) Universitas Airlangga Surabaya tetap menolak RUU Perguruan Tinggi (PT) yang sangat bernuansa neoliberalisme. Penolakan ini terkait dengan pernyataan Wakil Rektor Unair, Mochamad Nasih dalam seminar pendidikan di Garden Palace, Selasa (28/6/2011) kemarin, mendukung adanya RUU PT dengan alasan meningkatkan kualitas PT Negeri harus mandiri. Juru Bicara FAM Unair, Mochamad Risallah, yang juga Koordinator Divisi Pendidikan dan Propaganda FAM Unair, Rabu (29/6/2011), menegaskan, praktek dari otonomi kampus ini secara nyata banyak dampak buruknya. Seperti saat ini yang dialami kampus Unair yang biayanya semakin mahal dengan adanya kenaikan biaya kuliah buat mahasiswa baru Unair 2011. Bentuk penolakan ini dilakukan dengan cara perwakilan FAM yang masuk mengecat mukanya dengan warna merah putih sebagai simbol penolakan dan perlawanan terhadap intervensi asing dalam pembuatan RUU tersebut. ’’Dalam acara tersebut, kami juga melakukan musikalisasi puisi dan menyayikan lagu perjuangan nasional Indonesia Tanah Air Beta untuk mengingatkan kepada peserta agar menyadari bahaya dari RUU PT tersebut., yang kemudian juga disertai penyebaran sekitar 80 lembar pernyataan sikap kami kepada seluruh peserta seminar, yang berisi ajakan kepada peserta untuk menolak RUU PT,’’paparnya. Risallah mengatakan RUU PT merupakan bentuk pelegalan komersialisasi dunia pendidikan tinggi. Untuk itu, perlu dihancurkan neoliberalisme (penjajahan gaya baru) dalam dunia pendidikan. Apalagi, RUU PT tersebut rencananya akan segera disahkan menjadi Undang-undang. RUU ini oleh pemerintah dan DPR dan akan dijadikan payung hukum pengaturan pendidikan tinggi di Indonesia setelah Undang-undang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) pada tahun 2010 dicabut oleh Mahkamah Konstitusi. ’’Pendapat kami tersebut berdasar penjelasan dari dasar pertimbangan munculnya RUU PT yang sarat dengan nuansa neoliberalisme. Ini jelas bertentangan dengan UUD 1945,"ujarnya. Risallah menambahkan PT memiliki peran strategis dalam kehidupan bangsa dan pembangunan pendidikan menuju bangsa yang berpengetahuan dan berkarakter. Dan PT memiliki otonomi atau kemandirian untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat. PT juga menentukan kebijakan dan memiliki otonomi dalam mengelola pendidikan di lembaganya agar bisa merespon perubahan cepat dalam globalisasi. (bsn-ai) Teks foto : Anggota FAM Unair menampilkan wajah dilukis merah putih saat seminar pendidikan bentuk penolakn terhadap RUU PT.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|