Pengadaan Buku Kewenangan Sekolah
04-07-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Pengadaan buku untuk tahun ajaran 2011/2012 diserahkan ke masing-masing sekolah. Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya tidak akan intervensi ke sekolah. Demikian ungkap Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Dindik Surabaya, Ruddy Winarko di Surabaya, Senin (4/7/2011).
Kewenangan penuh pengadaan buku kepada pihak sekolah, kata Ruddy, sudah menjadi keputusan Dindik Surabaya dan pemerintah pusat secara langsung. Karena Dindik tidak mau disalahkan kalau ada kekeliruan dalam mencari refrensi buku. Dengan keputusan itu, Dindik berharap sekolah-sekolah harus berhati-hati dalam menentukan buku untuk menjadi landasan belajar siswa.
Kata Ruddy, dengan sistem ini sekolah akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas pendidikannya. Salah satunya, dengan mencari buku yang berkualitas, terjangkau, dan sesuai kebutuhan siswa.
Dari pengamatan Dindik Surabaya, setelah sekolah diberi kewenangan menentukan buku sebagai landasan pelajaran, terjadi peningkatan kualitas dikalangan siswa. Sekolah tidak terpaksa dalam mengajar, begitu pula dalam menentukan buku juga dilakukan seleksi yang ketat.
’’Meski sekolah diberi kewenangan khusus, namun tidak boleh terlalu mengkomersialkan penjualan buku. Mereka harus mengukur kemampuan finansial siswa dan orang tua murid. Jangan sampai buku yang dijadikan bahan belajar menyimpang jauh dari patokan Dindik,’’paparnya.
Untuk mencegah hal ini terjadi, Dindik akan ikut memantau buku-buku yang dijadikan sekolah untuk proses belajar mengajar. Jika buku yang dijual-belikan menyimpang jauh, Dindik akan meluruskan persoalan tersebut.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Surabaya, Kasnoko membenarkan proses pengadaan buku diserahkan secara keseluruhan di sekolah-sekolah. Namun, dalam proses pembelian disertai dengan aturan. Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas), proses pembelian buku harus melalui koperasi siswa. Koperasi tersebut berada di setiap sekolah yang ada di Surabaya.
Selain itu, buku yang dijual belikan juga berasal dari pemerintah supaya muatan proses belajarnya tidak melenceng jauh. Istilahnya buku dari pemerintah itu BSE (Buku Sekolah Elektronik). Buku ini, bisa diperoleh melalui internet. (bsn-ai)
