Lembaga Pendidikan Perlu Peduli Anak Yatim
09-07-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf mengajak pengelola dan lembaga pendidikan swasta untuk lebih peduli kepada anak-anak miskin dan yatim. Sebab, pembinaan dan tanggung jawab membesarkan mereka bukan hanya milik pemerintah, melainkan juga pihak-pihak lain, termasuk swasta.
Salah satunya Yayasan Penolong Pembina Anak Yatim (PPAY) Al Amal. Harus disadari, peran yang dimiliki lembaga dan yayasan swasta dalam pendidikan sangat besar sekali. Hal itu dituturkan pria yang biasa disapa Gus Ipul tersebut saat meresmikan gedung baru SMK Islam Al Amal Jl. Wonosari Lor 52 Surabaya.
Menurut mantan menteri percepatan daerah tertinggal itu, tanpa peran lembaga pendidikan swasta, perkembangan pendidikan tidak akan semaju sekarang. ‘’Andai tidak ada lembaga pendidikan swasta, mungkin orang Indonesia banyak yang bodoh ketimbang yang pandai,’’ujarnya.
Gus Ipul menyebut, bila dibandingkan dengan sekolah negeri, jumlah lembaga pendidikan swasta jauh lebih banyak. Meskipun diperuntukkan bagi para siswa miskin dan yatim, tampilan fisik gedung sekolah tersebut cukup memadai. Nilai bangunan tiga lantai itu lebih dari Rp 5 miliar.
Dan dana pembangunan merupakan sumbangan dari para donatur. Salah satunya adalah Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) Surabaya. Abdul Kadir Baraja Ketua Pengurus YDSF mengatakan ikut bangga dengan berdirinya gedung baru tersebut.
''Terselesaikannya pembangunan gedung sekolah ini, menambah kesempatan kita semua untuk lebih beramal soleh,''ujar Abdul Kadir.
Sebab, lanjut pendiri Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Hikmah ini, sekolah merupakan salah satu wadah untuk mencetak generasi bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia. Di antara para tamu yang hadir adalah ketua pembina YDSF Prof. Dr. Mahmud Zaki, Direktur Pelaksana YDSF Jauhari Sani, Ketua PPAY Al Amal Fuad Said Bobsaid, Kapolsek Semampir, dan beberapa pejabat setempat. (bsn-ai)
Teks foto :
Gus Ipul (tengah) saat meresmikan gedung baru SMK Islam.
