Kepala Sekolah Jualan Atribut Sekolah
11-07-2011
beritasurabaya.net- Ada praktek mencari keuntungan di lingkungan SMPN 41 Surabaya yang saat ini sudah menerima siswa barunya. Namun hal itu dimanfaatkan oknum sekolah dengan menjual atribut yang harus dibeli siswa barunya.
Di tempat itu, tercatat ada 266 siswa baru, 13 diantaranya adalah siswa dari keluarga miskin. Siswa baru itu pun harus memiliki kelengkapan atau atribut sekolah seperti seragam, topi, kaos kaki dan kaos olahraga. Memang, agar ada keseragaman, seluruh siswa pun wajib memilikinya.
Sayangnya, pengadaan atribut untuk siswa baru itu tak melalui koperasi setempat, tapi justru dilakukan Kepala Sekolahnya, Drs Sawai MA.
Kerja ini tak saja sendiri, Sawai kabarnya dibantu Wakil Kepala Sekolah Drs Tawali, staf kurikulum, staf kesiswaan dan staf sarana. Sementara, koperasi yang ada, memang dikelola para siswa.
Sementara Sawai menjelaskan melalui ponselnya, jika pemesanan dan pelayanan atribut siswa itu ditangani oleh koperasi sekolah dan petugas dari osis dan dibantu para guru.
Sesuai edaran Dinas Pendidikan Surabaya, seluruh pengadaan dan penjualan alat kelengkapan siswa baru harus melalui koperasi sekolah yang melibatkan OSIS. Tujuannya agar tak ada proyek keuntungan bagi para guru. (ries/bsn)