Temu Karya Karangtaruna Ditunda
14-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Belum maksimalnya koordinasi dengan pengurus karangtaruna kabupaten/kota menjadi alasan ditundanya temu karya atau pemilihan pengurus karangtaruna Jatim periode 2011-2015. Semula, temu karya rencananya diselenggarakan 24-26 Juli lalu, namun akhirnya ditunda setelah Lebaran.
Ketua Karangtaruna Jatim, Bagus Hariyanto, Minggu (14/8/2011), mengatakan, selain koordinasi yang belum menyeluruh, masih minimnya aspek pandanaan juga menjadi alasan. ''Jika kami paksakan kami khawatir hasilnya kurang maksimal, lebih-lebih mendekati puasa saat itu,''katanya.
Sebenarnya sejumlah pengurus kabupaten/kota meminta agar penundaan jangan sampai melewati Ramadan, namun panitia provinsi tidak menghendaki dilakukan selama puasa. Selain pelaksanaan kegiatan akan menguras tenaga dan panitia yang banyak, pemilihan pengurus selama puasa juga dianggap kurang efektif.
Dikatakannya, meski ditunda, panitia tetap memilih Kota Surabaya sebagai tuan rumah. Dipilihnya Kota Pahlawan sebagai tuan rumah selain sebagai ibukota provinsi juga untuk memudahkan mobilitas panitia dan peserta dari kabupaten/kota.
Temu karya merupakan upaya untuk mengembangkan generasi muda dengan program positif. Karangtaruna merupakan organisasi sosial sebagai wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan atas dasar kesadaran dan tanggungjawab sosial dari masyarakat.
Di era reformasi, nama karangtaruna jarang terdengar. Situasi tersebut tidak lepas dari dinamika politik yang ditandai maraknya kemunculan partai politik dan lahirnya lembaga swadaya masyarakat yang populer di kalangan generasi muda.
Seperti diberitakan, empat kandidat siap bersaing dalam memperebutkan ketua Karangtaruna Jatim masa bhakti 2011-2015. Keempat kandidat adalah kader-kader terbaik yang selama ini aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kepemudaan. Mereka adalah Ketua Karangtaruna Kota Batu, Simon Purwo Ali, Ketua Karangtaruna Kota Surabaya, Nanang Sutrisno, Ari Rangkuti dan anggota DPRD Jatim, Anna Lutfie.
Dikatakannya, karang taruna secara ekslpisit merupakan wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda yang bertujuan untuk mewujudkan generasi muda aktif dalam pembangunan nasional dan pembangunan bidang kesejahteraan sosial.
Permasalahan umum yang dihadapi oleh generasi muda saat ini antara lain terbatasnya lapangan kerja yang tersedia, penyalahgunaan obat narkotika dan zat adiktif lainnya yang merusak fisik dan mental bangsa, masih adanya anak-anak yang hidup menggelandang, pergaulan bebas diantara muda-mudi yang menunjukkan gejala penyimpangan perilaku (Deviant behavior).
Permasalahan lain, yakni masuknya budaya barat yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita yang dapat merusak mental generasi muda, perkawinan dibawah umur yang masih banyak dilakukan oleh golongan masyarakat, terutama di pedesaan dan masih merajalelanya kenakalan remaja dan permasalahan lainnya. ''Semua permasalahan tersebut akan menjadi pembahasan dalam kegiatan temu karya nanti,''pungkasnya. (bsn-ai)
