Pendidikan

Akademi Bunda PAUD Lahirkan Bunda Berkualitas

01-10-2011

Surabaya, beritasurabaya.net - Direktur Akademi Sang Bunda, Profesor Daniel Rosyd, Sabtu (01/10/11) mengharapkan Pos PAUD Terpadu menjadi lembaga PAUD yang berkualitas, diantaranya memiliki murid yang mandiri, kuat bersosilisasi, bisa mencetuskan dan mengembangkan ide semangat belajar dan senang membaca.

Daniel juga mengatakan, Untuk menghasilkan anak didik yang berkualitas, membutuhkan para guru atau bunda yang memiliki kemampuan dan cara mengajar yang tepat. Melalui Akademi Sang bunda, pihaknya berupaya melahirkan para bunda yang berkualitas.

"Dengan adanya pendidikan ini, diharapkan kualitas pendidikan di PAUD meningkat," katanya.

Pendidikan bagi para guru atau bunda Pendidikan Anak usia Dini PAUD ini pertama kalinya didirikan di Indonesia tersebut hari ini telah meluluskan mahasiswanya. Sementara, peningkatan kualitas anak usia dini mendapat perhatian kalangan akademisi dan PKK Surabaya. Sejak beberapa bulan lalu, Para akademisi yang tergabung dalam Gerakan Anak Indonesia Membaca bersama PKK Surabaya mendirikan Akademi Sang Bunda.

Di lembaga pendidikan ini, lanjutnya bunda PAUD mendapatkan pendidikan selama 3 bulan. Paket pendidikan yang diajarkan mengarah ke pendidikan aplikatif. Untuk itu dalam penerimaan mahasiswi Akademi Sang Bunda lebih banyak diperioritaskan bagi para bunda yang mengajar di PAUD.

"Yang bagus berupa training terutama untuk guru yang bekerja di PAUD. Jadi, pendidkannya sore hari. Paketnya aplikatif tidak terlalu akademik. Ini untuk melengkapi kekurangan yang masih terjadi selama ini," ujarnya.

Daniel mengungkapkan sekitar 70 persen bunda PAUD yang mengenyam pendidikan mendapat beasiswa dari beberapa Badan usaha milik Negara dan Daerah, seperti Telkom, Bank Jatim, Pertamina dan PDAM Surabaya. Sementara, 30 persen dari jumlah mahasiswi yang belajar di akademi kuliah atas biaya sendiri.

Selain itu, Wisuda Mahasiswa Akademi Sang Bunda angkatan Pertama dihadiri Wakil Walikota Surabaya Bambang DH. Usai menghadiri wisuda di gedung telkom Surabaya, ia mengungkapkan apresiasinya terhadap berdirinya pendidikan bagi para bunda PAUD ini. Pasalnya menurut Bambang DH, mendidik anak usia dini tidaklah mudah.

"Ini kan inisiatif yang luar biasa warga kota yang peduli terhadap kualitas pendidikan anak usia dini. Jika mengandalkan dari pemerintah banyak keterbatasan. Apalagi mengelola uang negara ruwet. Hanya ada kesalahan administrasi saja bisa dibawa ke pidana," tegas Bambang DH.

Pendidikan untuk anak usia dini dinilai lebih spesifik, untuk itu membutuhkan pengetahuan khusus.

"Pendidikqan untuk anak usia dini lebih sulit. Jangan sampai salah sentuh. Para pengajar membutuhkan teori tumbuh kembag anak," terangnya

Untuk diketahui, meski alokasi anggaran pendidikan terbatas, pemerintah kota akan berupaya membantu PAUD, terutama untuk insentif para pengajarnya. Hingga saat ini jumlah bunda PAUD di Surabaya sekitar 6 ribu orang. Mereka mengajar 40 ribu siswa PAUD yang tersebar di 850 Pos PAUD. (wan/bsn)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927