Indonesia Hadapi Kenaikan Harga Minyak Dunia
01-11-2011Surabaya, beritasurabaya.net - Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan yang cukup berat. Meski perekonomian Indonesia saat ini dibilang cukup kuat, namun mendapati tantangan naiknya harga minyak dunia. Demikian sambutan Rektor ITS, Prof Dr Ir Triyogi Yuwono, yang dibacakan PR I, Prof Herman Sasongko, dalam seminar Renewable Energy for Sustainable Development of Indonesia and Germany di Gedung Robotika, Selasa (1/11/2011).
Kata Triyogi, permintaan energi, khususnya minyak, batubara dan gas semakin meningkat dan akan tetap penting di masa mendatang. Indonesia juga berperan aktif dalam persoalan lingkungan untuk menjamin pembangunan berkelanjutan negara. Di depan G-20 forum di Pittsburgh USA pada tahun 2009, Presiden RI berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen di tahun 2020.
''Dengan dukungan internasional, Indonesia bahkan bisa mengurangi hingga 41 persen,''jelasnya.
Di satu sisi, hal itu memaksa Indonesia untuk mencari peluang lain untuk mengembangkan program energi bersih dan berkelanjutan untuk merespon tantangan energy. Di sisi lain, Indonesia juga harus mempertimbangkan pentingnya lingkungan yang bersih dan memadai.
''Melalui kerjasama dan berbagi pengalaman antara Indonesia dan Jerman dalam energi terbarukan ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi dan mendorong berbagai sumber energi yang bersih baik itu surya dan biomassa untuk ke depannya,''tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Prof Agus Rubiyanto menambahkan, lingkup kerjasama dengan Jerman ini tidak terbatas pada konservasu energi saja, tapi juga untuk meninhkatkan energy dan mendorong pengembangan energi bersih dari berbagai sumber. (bsn-ai)
Teks foto :
Satu diantara pembicara seminar