Pengembang Nganggurkan Bekas Stasiun Trem
08-04-2011
beritasurabaya.net - Lahan bekas stasiun trem di Joyoboyo, saat ini sudah berubah jadi hunian petak yang padat dan kumuh. Tak ada niat memanfaatkan stasiun peninggalan jaman Belanda atau lahan tersebut.
Informasinya, lahan itu sudah dikuasai sejak 1997 oleh PT Senopati Perkasa. Sayangnya, penguasa lahan tak pernah ada niatan untuk memanfaatkannya. Bahkan dari sumber di perusahaan yang bergerak di bidang ruko dan pusat berbelanjaan ini, sampai sekarang memang tak ada rencana untuk melakukan pembangunan di atas tanah dan bangunan milik PT KA Daop VIII Surabaya.
Semula, lahan itu akan disulap sebagai pusat perbelanjaan, namun rencana itu hanya menjadi mimpi belaka.
Dikonfirmasi, Didik W Simson, Dirut PT Senopati Perkasa menyatakan tidak tahu menahu soal bekas stasiun tersebut. Sebab, sejak dirinya masuk dalam jajaran direksi, perjanjian antara PT Senopati dengan PT KA soal bekas stasiun trem itu sudah ada. Didik justru menyarankan untuk menanyakannya ke pihak PT KA.
Sementara, Kepala Humas PT KA Daop VIII Surabaya Sri Winarto menyatakan PT KA sudah bertemu dengan Wali Kota Tri Rismaharini, dua minggu lalu. Namun karena terbatasnya waktu pertemuan, justru tak ada hasil apapun.
Namun Sri Winarto sangat mendukung dengan program penataan kota yang akan dilakukan pemkot, khususnya di kawasan Surabaya Selatan. "Kita tak akan menghalangi apakah bangunan itu dijadikan museum atau justru tetap dijadikan stasiun trem," kata Sri Winarto.
Atas dukungan ke pemkot itu, PT KA pun siap mengkaji ulang perjanjian dengan PT Senopati Perkasa. Jika dalam perjanjian itu ada isi yang memungkinkan perjanjiannya dicabut, PT KA pun siap melakukannya. ries/bsn