Ekonomi & BisnisPendapatan Samsung Naik 7% di Kuartal I/201103-05-2011 beritasurabaya.net - Samsung Elektronik Co Ltd meraih pendapatan 36,99 triliun won dari hasil konsolidasi di kuartal pertama yang berakhir di 31 Maret 2011. Ini artinya, pendapatan naik 7 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersihnya sebesar 2,78 triliun won, mengambarkan penurunan 30 persen dari tahun sebelumnya. Konsolidasi laba usaha untuk kuartal ini adalah 2,95 triliun won. Sebelumnya, Samsung memperkirakan konsolidasi pendapatan di kuartal pertama akan mencapai sekitar 37 triliun won dengan laba usaha sebesar 2,9 triliun won. Secara bisnis, Telecom, Semi konductor dan Digital Media & Appliances menghasilkan pertumbuhan pendapatan pada kuartal. Dilihat pada bisnis semi konduktor telah meningkat sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya berkat permintaan yang tinggi untuk produk NAND yang digunakan pada smartphone dan tablet PC, sementara pada segmen telecom terus menghasilkan dengan baik dan meraih angka penjualan sebesar 10,64 triliun won. Namun, laba bersih Samsung secara keseluruhan menurun setelah kinerja pada kuartal pertama di 2010. Ini terbebani oleh harga memori semi konduktor dan penurunan profitabilitas pada panel LCD dan TV. Robert Yi, Vice President dan Head of Samsung Electrinics Investor Relations Team, dalam siaran pers yang diterima beritasurabaya.net, Selasa (03/05), mengatakan lingkungan bisnis yang sulit terus tetap ada di kuartal pertama. Ini dikarenakan meningkatnya bahan baku dan ketidakpastian di pasar keuangan Eropa, dan gempa bumi dahsyat yang terjadi di Jepang. ''Namun kami akan secara aktif menjawab tantangan tersebut dengan meningkatkan daya saing biaya dalam produk memori melalui migrasi geometri, meluncurkan smartphone dan tablet PC terbaru, serta meningkatkan fokus penjualan pada panel premium LCD dan TV,''ujarnya. Samsung memperkirakan bahwa kondisi bisnis yang penuh tantangan akan bertahan pada kuartal kedua, dipengaruhi oleh sisa-sisa kekhawatiran atas perekonomian global dan persaingan ketat dalam elektronik konsumen dan bisnis mobile. Dampak dari ketidakstabilan kurs terhadap pendapatan cukup kecil, sebagai fluktuasi won Korea terhadap dolar AS dan euro berada kurang dari 1 persen. Sehubungan dengan kekhawatiran atas gangguan rantai pasokan setelah gempa bumi 11 Maret di Jepang, Samsung mengharapkan dampak terhadap bisnis tidak terlalu besar. Sebelumnya Samsung mengumumkan modal yang dikeluarkan untuk 2011 sebesar 23 triliun won sedang dijalankan sesuai rencana. Selama kuartal pertama, Capex sebesar 5,5 triliun won atau 24 persen dari rencana tahunan, yang dapat ditingkatkan tergantung pada kondisi pasar. (bsn-ai)
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|