Ekonomi & BisnisKredit UMKM Bank Mandiri Tumbuh 27,2%25-05-2011 beritasurabaya.net - Bank Mandiri mengalami peningkatan penyaluran kredit untuk segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM) sampai dengan 27,2% menjadi Rp28,7 triliun dengan jumlah rekening sebanyak 59 ribu sampai dengan triwulan I/2011. Sedangkan untuk segmen UKM saja tercatat sebesar Rp23,3 triliun atau tumbuh 31,3% dari periode yang sama tahun 2010 lalu sebesar Rp17,7 triliun. Guna meningkatkan kualitas kredit, Bank Mandiri menyelenggarakan Pelatihan UKM di sejumlah kota, yaitu Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan saat ini dilaksanakan di Surabaya. Rangkaian pelatihan ini akan berlanjut di Pekanbaru dan Denpasar. Khusus di Surabaya, sebanyak 150 pengusaha UKM mengikuti edukasi yang menghadirkan Direktur UKM Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Dr Nining Indroyono Soesilo ini. "Kendala yang dihadapi UKM adalah masalah manajemen dan tata kelola keuangan. Dalam kesempatan ini, Bank Mandiri berupaya membantu problem yang dihadapi UKM tersebut sehingga mereka bisa berkembang dan kualitas kreditpun terjaga baik," jelas Senior Vice President Business Banking II Group Bank Mandiri Agus Fuad usai membuka pelatihan di Surabaya, Rabu (25/5/2011). Melalui pelatihan-pelatihan ini, lanjutnya, Bank Mandiri berharap pengusaha UKM dapat menjadi pengusaha tangguh dan mampu menerapkan governance yang baik. Agus mengungkapkan, di segmen kredit dengan kisaran limit Rp100 juta hingga Rp5 miliar ini, Bank Mandiri mampu menekan kredit bermasalah (non performing loans/NPL) di kisaran 2,7%. Berarti masih dibawah ketentuan Bank Indonesia sebesar maksimal 5%. Untuk mendorong penyaluran kredit UKM, Bank Mandiri melalui Mandiri Busines Banking (MBB) akan menambah 23 kantor baru dengan dukungan layanan di seluruh kantor cabang Bank Mandiri. Sampai dengan akhir 2011, diharapkan jaringan kantor MBB akan menjadi 186 jaringan kantor di seluruh Indonesia yang terdiri dari 34 Business Banking Center, 70 Business Banking Floor, dan 82 Business Banking Desk. Jatim tumbuh 180% Sementara itu, pertumbuhan penyaluran kredit segmen UKM di Jawa Timur, tercatat tumbuh 180% dari 737,19 miliar pada triwulan I/2010 menjadi Rp2,1 triliun pada triwulan I/2011. "Pertumbuhan signifikan ini didorong oleh strategi aliansi atau value chain dengan nasabah korporat Bank Mandiri," jelas Kepala Kanwil VIII Bank Mandiri Budi J Siahaan di kesempatan yang sama. Sektor yang banyak dibiayai Bank Mandiri di Jatim adalah sektor perdagangan yang mencapai 50% dari total outstanding credit UKM yang sebesar Rp2,1 tiliun tersebut. Disusul sektor industri, pertanian, perkebunan dan jasa. Komposisi secara nasional, tercatat sektor perkebunan dan pertanian sebagai yang paling besar menyerap kredit UKM. "Sedangkan secara total, kredit yang telah disalurkan Bank Mandiri di wilayah Jatim sebesar Rp22,1 triliun dan dana pihak ketiga [DPK] yang berhasil dihimpun sebesar Rp26,5 triliun sampai dengan April 2011," ungkap Budi. hid/bsn
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|