Tren Perdagangan Saham Syariah Positif
21-06-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Tren perkembangan perdagangan saham syariah di Indonesia sampai sekarang terus menunjukkan angka positif. Bahkan, tiap bulan data jumlah emiten syariah berubah.
Menurut Head of Market Development Unit Business Development Division BEI, Irwan Abdalloh di Surabaya, Selasa (21/6/2011), sampai Mei 2011 dari 425 total emiten nasional, sebanyak 213 emiten di antaranya sudah berstatus syariah sedangkan sisanya nonsyariah.
Namun, kata Irwan, kondisi tersebut ironis dengan kesadaran masyarakat untuk memahami konsep saham syariah yang saat ini sangat rendah. Untuk itulah, perlu dilakukan sosialisasi dengan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Irwan yakin kerjasama dengan MUI dapat menyosialisasi perkembangan perdagangan saham syariah ke masyarakat luas. Selain itu, pemahaman masyarakat tentang saham syariah bisa sama. ''Namun formula kerjasama dengan MUI masih dibahas,''ujarnya.
Mengenai program sosialisasi tentang saham syariah, Irwan memaparkan, saat ini sudah melakukannya di sejumlah daerah di antaranya Riau, Lampung, Pontianak, Makassar, Jakarta, Banjarmasin, Surabaya, dan Padang.
Sementara itu, pencapaian jumlah emiten syariah di Indonesia, kata Wakil Sekretaris Dewan Syariah Nasional MUI, Kanny Hidaya, animo pasar saham syariah sangat besar walaupun pengenalan perdagangan saham syariah diluncurkan enam bulan lalu. Produk BEI berupa saham syariah sangat bagus untuk dikembangkan tetapi kalau sosialisasinya kurang, masyarakat sulit memahaminya.
Untuk itu, tambah Kanny, langkah strategis BEI membuka kerja sama dengan MUI terutama di seluruh daerah harus segera dikembangkan. Diharapkan, dengan cara itu, jumlah emiten syariah bisa mengalami pertumbuhan lebih baik. (bsn-ai)