AirAsia Pesan 200 Airbus A320neo
24-06-2011
Paris, beritasurabaya.net - AirAsia pesawat Airbus senilai USD18,5 miliar dalam acara Paris Air Show. Ini merupakan pemesanan terbesar yang pernah diterima Airbus, baik untuk jumlah pesawat maupun untuk tipe pesawat A320. AirAsia saat ini merupakan maskapai penerbangan yang menjadi pelanggan terbesar Airbus untuk pesawat tipe A320 dengan jumlah pemesanan 375 pesawat sampai saat ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 89 pesawat telah diterima oleh AirAsia.
CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes dan President & CEO Airbus, Tom Enders menandatangani perjanjian pembelian dan disaksikan Deputy Group CEO AirAsia, Kamarudin Meranun dan Chief Operating Officer Customers Airbus, John Leahy. Airbus diharapkan dapat mengirim 200 pesawat Airbus tipe A320neo mulai dari tahun 2016 sampai 2026 kepada AirAsia.
Dengan mesin baru dan winglet yang disebut sharklets, A320neo dapat menghemat bahan bakar sampai 15% dan memiliki jangkauan kapabilitas yang lebih luas yaitu 500 nautical mile (hampir 950km), atau setara dengan kemampuan untuk mengangkut beban dua ton lebih. A320neo juga lebih ramah lingkungan karena bahan bakar yang dihemat bisa mencapai 3.600 ton yang berarti dapat mengurangi CO2 per pesawat per tahun, serta pengurangan pada suara mesin pesawat. Dengan A320neo, AirAsia pastinya juga akan dapat mengurangi biaya operasi.
“Pesawat baru yang dipesan oleh AirAsia akan digunakan untuk rencana perluasan bisnis di Filipina, Vietnam, dan negara-negara lain di Asia. Kami memiliki kapasitas untuk menerima sampai 500 pesawat. AirAsia telah sukses meningkatkan jumlah penumpang per tahun, mulai dari 200.000 ketika pertama kali diluncurkan di tahun 2001, hingga sekitar 31 juta penumpang di tahun ini," kata Tony Fernandes, Jumat (24/6/2011).
Tony mengatakan pemesanan 200 Airbus tipe A320neo ini juga sejalan dengan rencana perkembangan perusahaan kami dan visi jangka panjang untuk meningkatkan jumlah rekan kerja kami di seluruh wilayah Asia. Kami yakin telah membuat keputusan yang benar dengan memesan pesawat baru tersebut, terutama ketika harga bahan bakar diprediksi akan terus naik.
’’AirAsia akan dapat mengurangi jejak karbon dan juga biaya operasi karena Airbus A320neo mampu menghemat bahan bakar sampai 15% per tahun per pesawat dengan teknologi baru seperti sharklets. Dengan begitu kami dapat tetap menjadi maskapai penebangan berbiaya hemat terbaik di dunia,”tukasnya.
President & CEO Airbus, Tom Enders menyatakan dalam waktu kurang dari 10 tahun AirAsia telah berhasil menjadi salah satu maskapai penerbangan dengan pertumbuhan yang paling cepat, inovatif dan paling dihargai di dunia penerbangan.
Pemesanan yang dilakukan oleh AirAsia ini merupakan yang terbesar sekaligus menjadi bagian dari keputusan investasi Airbus dalam mengembangkan A320neo dan memperkuat posisi Airbus sebagai pesawat dengan lorong tunggal (single aisle) terkemuka.
Airbus A320 milik AirAsia saat ini digunakan untuk rute dengan waktu penerbangan sampai 4 jam di seluruh jaringan rute AirAsia yang luas, yaitu 130 rute dan 63 destinasi di Asia Tenggara, Cina, India dan Australia melalui Bali, Indonesia. (bsn-ai)
