Ekonomi & BisnisDi Semester II, HSC Pacu Penjualan17-07-2011 Surabaya, beritasurabaya.net - Honda Surabaya Center (HSC) terus memacu penjualan unit mobilnya di semester II 2011. Ini seiring dengan pulihnya kondisi produksi pasca tsunami. Menurut Manajer Operasional HSC, Wendy Miharja, penjualan Honda selama Januari sampai Juni 2011 di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusra, tercatat 2.627 unit. Sementara tahun ini ditargetkan penjualan sebesar 7.580 unit. ''Penjualan di semester pertama memang sedikit melemah, setelah terkendala BBN (Bea Balik Nama) di kuartal pertama, disusul gempa tsunami di Jepang yang mengakibatkan pasokan suplai terhambat sampai Juni . Namun Juli ini sudah mulai normal,''tukas Wendy. Penjualan 2.627 unit tersebut, kata Wendy, berasal dari penjualan Accord 74 unit (2,82 persen), Civic 76 unit (2,89 persen), City 127 unit (4,83 persen), Jazz 1312 unit (49,94%), Freed 437 unit (16,63 persen), CRV 579 unit (22,04 persen), Odyssey 22 unit (0,84 persen. Sementara market share Honda di pasar otomatif 5,46 persen. Dari varian yang diproduksi Honda Prospect Motor (HPM) sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), kata Wendy, ada 4 varian yang memimpin pasar sesuai kelasnya. Wendy menyebutkan Accord pimpin pasar dengan market share 35,58 persen, Civic 56,91 persen, Jazz 33,52 persen dan CRV 29,36 persen. Sedangkan City punya market share 35,19 persen dan Freed 9,9 persen, meski untuk 2 varian ini belum memimpin pasar di kelasnya. Director Marketing and After Sales Service PT HPM, Jonfis Fandy, mengatakan kenaikan BBN pada awal tahun memang berpengaruh terhadap penjualan Honda. Saat ini, pada suplai pabrikan jepang Honda yang sudah membaik, kondisi penjualan sudah normal. Jonfis optimistis, penjualan di Jawa Timur akan mulai pulih dan digenjot pada semester II/2011. Untuk memenuhi permintaan, peningkatan proses produksi mulai bisa disiapkan dengan dua shift. Dan kapasitas produksi bisa maksimal hingga 50 ribu unit per tahun. Jonfis menambahkan hampir seluruh varian mobil Honda sudah diproduksi di Indonesia. Sedangkan kebutuhan mobil CBU varian Oddysey langsung diimpor dari Jepang dan Accord diimpor dari Thailand. (bsn-ai) Teks foto : Dari kiri ke kanan : Managing Director HSC, Ang Hoei Tiong, Director Marketing and After Sales Service PT HPM, Jonfis Fandy dan Rudy W Direktur HSC.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|