Ekonomi & BisnisAntisipasi peredaran uang palsu, Polisi gandeng BI14-08-2010
beritasurabaya.net - Kepolisian resor kota besar (Polrestabes) Surabaya menggandeng Kantor Bank Indonesia (KBI) Surabaya untuk mengantisipasi munculnya peredaran uang palsu yang memanfaatkan momen penukaran uang pecahan menjelang lebaran. Humas dan Bagian Operasional Polrestabes Surabaya, Komisaris Polisi Wiwik mengatakan banyaknya jasa penukar uang pecahan yang marak di pinggir-pinggir jalan kota Surabaya setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri sangat rentan dan rawan peredaran uang palsu. "Makanya kami menggandeng Bank Indonesia untuk mengantisipasi hal-hal semacam itu," ujarnya di Mapolrestabes Surabaya, Jln. Taman Sikatan 1, Sabtu. Antisipasi yang dilakukannya, yakni dengan menempatkan personel satuan reserse dan intelkam di titik-titik yang dianggap rawan dan ramai orang menukarkan uang. Diantaranya di kawasan Jln. Pahlawan, Jln. Veteran, Jln. Kebon Rojo dan beberapa ruas jalan lainnya. Pihaknya, lanjut dia, tidak menempatkan alat pendeteksi uang asli atau palsu karena memang teknis yang sulit diterapkan. Karena itu, polisi mengimbau kepada masyarakat yang akan menukarkan uang pecahan agar tidak menukarkannya di pinggir jalan atau sembarang orang. "Bank Indonesia sudah menyediakan loket dan mobil-mobil khusus untuk menyediakan layanan penukaran uang pecahan. Ini juga seperti tahun-tahun sebelumnya kok," tutur dia. Perwira menengah tersebut juga menegaskan, jika ada masyarakat yang dirugikan dan mengetahui ada peredaran uang palsu dengan memanfaatkan jasa penukaran uang pecahan ini, pihaknya meminta agar segera lapor ke petugas atau pos polisi terdekat. Selain itu, Wiwik juga mengungkapkan, agar sehendaknya seseorang yang akan menukarkan uang pecahan harus hafal ciri - ciri fisik dari seorang jasa yang menyediaklan layanan penukaran uang, khususnya yang tidak resmi. "Ini agar memudahkan polisi untuk menangkap dan mengungkap kasus peredaran uang palsu yang dikhawatirkan terjadi. Silahkan lapor ke pos polisi terdekat jika mendapati atau menjumpai seseorang yang menukarkan uang palsu," papar dia. Disinggung kejadian tahun sebelumnya, Wiwik mengaku belum menerima laporan satu pun dari masyarakat yang dirugikan dengan peredaran uang palsu jelang lebaran. "Beberapa tahun terakhir, polisi tidak pernah menerima laporan tentang peredaran uang palsu saat penukaran uang pecahan jelang hari raya. Tapi, kita tetap mengantipasinya demi keamanan dan kenyamanan masyarakat," katanya. bsn2
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|