Holcim Bukukan Pertumbuhan Kuat di Pasar Domestik
31-07-2011
Jakarta, beritasurabaya.net - PT Holcim Indonesia Tbk (HIL) mampu membukukan pertumbuhan kuat di pasar domestik. Hingga akhir semester pertama tahun 2011, pendapatan Holcim Indonesia secara konsolidasi tumbuh 24% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 3.540 miliar. Itu yang diperoleh dari peningkatan volume penjualan di pasar domestik yang signifikan, dalam persaingan pasar yang ketat.
Volume penjualan clinker dan semen yang meningkat hingga 4,2 juta ton. Ini mencerminkan juga peningkatan di pasar domestik semen sebesar 29% atau 3,5 juta ton. Sisanya, diekspor ke Malaysia, Singapura dan Australia.
Dalam siaran persnya, Minggu (31/7/2011), sektor penjualan agregat mengalami peningkatan permintaan hingga 34% atau 1.0 juta ton (2010: 0.8 juta ton) dan penjualan beton jadi yang juga meningkat hingga 44% menjadi 928,000 meter kubik (2010: 649,000 meter kubik).
Biaya produksi meningkat 3% per ton yang sebagian disebabkan oleh kenaikan biaya batu bara dan listrik, dan walaupun biaya distribusi per ton mengalami kenaikan karena meningkatnya volume penjualan semen domestik dan kenaikan bahan bakar sesuai dengan kondisi bisnis semen saat ini, keuntungan operasional meningkat hingga 23% menjadi Rp 725 miliar pada marjin operasional yang stabil sebesar 21%. Tahun 2010, 20,7%.
Dengan peningkatan EBITDA operasional sebesar 29% menjadi Rp 1,025 miliar. Beban biaya lain-lain sebesar Rp 64 miliar atau 25% lebih rendah yang dipengaruhi oleh menurunnya biaya suku bunga bersih, dan gabungan dari menurunnya nilai hutang keseluruhan dan peningkatan saldo secara signifikan yang mengikuti kuatnya kinerja penjualan dan pertumbuhan EBITDA operasional.
Perusahaan kini berada dalam posisi yang sangat baik dalam memenuhi kebutuhan biaya modal kerjanya. Selain juga untuk memenuhi kebutuhan dana guna pembangunan pabrik baru di Tuban, Jawa Timur, yang berjalan sesuai rencana dan akan memberikan kontribusi tambahan produksi semen untuk pasar Indonesia pada tahun 2013. (bsn-ai)