450 Ribu Ton Target Serapan Bulog 2011
27-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Bulog Divisi Regional (Divre Jatim) diharapkan mampu menyerap beras dan gabah petani sebanyak 1.150.000 ton. Ternyata, pengadaan beras yang dilakukan pun masih minim atau tak sesuai target. Namun, Bulog Divre Jatim masih optimistis hingga penghujung 2011 masih mampu membeli beras petani mencapai 450 ribu ton.
Menurut Kepala Bulog Divre Jatim, Murino Mudjono mengatakan, target capaian jumlah serapan beras Jatim tersebut lebih kecil dari realisasi tahun 2010 yang mencapai 600.000 ton dan pengadaan tahun 2009 yang mencapai lebih dari satu juta ton.
''Sampai tanggal 24 Agustus kemarin, pengadaan beras masih mencapai 350.000 ton dan perkiraan hingga akhir tahun mungkin hanya akan mencapai 450.000 ton saja,''ujarnya.
Rendahnya tingkat pengadaan beras di wilayah Jatim ini, lanjut dia, akibat dari tingginya harga beras di sepanjang tahun ini. Walaupun Bulog telah mengambil langkah menaikkan harga pembelian hingga empat kali dalam satu tahun ini.
Upaya menaikkan harga pembelian itu sudah dilakukan sejak 23 Maret lalu. Saat itu, Bulog menaikkan harga beras per kilogram sebesar Rp 200 dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.200. Namun, upaya itu tak membuahkan hasil maksimal karena naikkanya dana pengadaan beras dari Bulog itu juga menaikkan harga penjualan dari petani.
Berselang 10 hari setelahnya, pada 3 April Bulog menaikkan kembali harga pembelian sebesar Rp 200 atau menjadi Rp 5.400. Nyatanya, upaya itu juga belum mamapu meningkatkan jumlah penyerapan Bulog. Dua bulan kemudian pada 9 Juni kemarin, Bulog kembali menaikkan harga pemebelian beras sebesar Rp 200 hingga menjadi Rp 5.600. Selain itu, untuk GKG juga dinaikkan Rp 175 dari Rp 3.475 menjadi Rp 3.650 per kilogram dan GKP naik sebesar Rp 315 dari Rp 2.685 menjadi Rp 3.000 per kilogram.
Selain menaikan harga pembelian, pihaknya juga meningkatkan pelayanan pengadaan dengan waktu ekstra pada Sabtu dan Minggu. Menurut Murino, petani tak mengenal hari libur Sabtu dan Minggu, untuk itu, ia telah menginstruksikan pada Subdivre se-Jatim untuk tetap memaksimalkan penyerapan beras dari petani pada akhir pekan.
Ia menambahkan, jika akhirnya Divre Jatim belum bisa memenuhi target pengadaan tahun ini, maka pihaknya sesegera mungkin akan mengkoordinasikan dengan Bulog pusat. Dengan begitu, diharapkan dapat diperoleh solusi, seperti mengambil dari daerah lain untuk memenuhi target yang telah diperkirakan. (bsn-ai)