Ekonomi & Bisnis

Lebaran, Omzet UKM Melesat

02-09-2011

Jakarta, beritasurabaya.net - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) memperkirakan omzet pelaku usaha kecil menengah (UKM) pada Hari Raya Lebaran tahun ini mengalami peningkatan signifikan rata-rata hingga 200 persen.

Menurut Ketua Bidang Perdagangan Badan Pengurus Pusat Hipmi Harry Warganegara dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (2/9/2011), UKM tertentu ada yang mengalami peningkatan omzet sampai 300 persen dari hari biasa. Kenaikan omzet UKM sebelum, selama, dan paska lebaran bervariatif, namun rata-rata mengalami kenaikan signifikan dari hari biasa.

Sektor perdagangan dan jasa, kata Harry, masih memegang andil bagi peningkatan omzet tersebut yang disebabkan konsumsi yang meningkat tajam pada momen Lebaran. Misalnya, UKM otomotif sudah mulai mengalami peningkatan omzet sejak H-7 Lebaran. Omzet UKM servis sepeda motor misalnya melonjak hingga 100 persen sejak H-7 Lebaran.

.

Setelah Lebaran, omzet servis motor ini melonjak lagi bisa di atas 100 persen, sebab kendaraannya dipakai untuk perjalanan panjang untuk mudik. Hal yang sama juga terjadi di bengkel mobil, kata Harry, tingginya tingkat konsumsi masyarakat saat puasa dan Lebaran juga mendorong peningkatan omzet UKM Waralaba.

Dari data Hipmi, omzet gerai minimarket meningkat sampai dua hingga tiga kali lipat per bulan. Omzet rata-rata minimarket bisa mencapai Rp400 juta per bulan per gerai. Kenaikannya antara Rp800 juta hingga di atas Rp1 miliar per bulan.

Omzet UKM waralaba di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata sebab total ozset per tahun diperkirakan mencapai sekitar Rp90 triliun. Belanja masyarakat akan kebutuhan sandang juga mendorong peningkatan omzet UKM.

''Hal tersebut terlihat dari selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2011, omzet penjualan tekstil dan produk tekstil (TPT) secara nasional diprediksi mencapai di atas Rp8 triliun. Nilai ini meningkat dibanding periode yang sama 2010 mencapai Rp7 triliun,''ujarnya.

Sementara itu, tingginya permintaan produksi UKM makanan ringan berdampak pada kenaikan harga. Permintaan produksi UKM makanan ringan meningkat tajam hingga mencapai 40 persen dari hari biasa. Akibatnya kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri mencapai 5-15 persen.

Sektor ritel seperti mal dan pusat perbelanjaan ikut mendorong omzet UKM yang luar biasa di bulan Ramadan. Kenaikan omzet penjualan hanya mencapai 20 persen awal-awal Ramadhan, tapi mendekati Idul Fitri meningkat sampai 300 persen. Tentu ini berdampak pada UKM, sebab tenan-tenan di mal juga kebagian rezekinya. (bsn-ai)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927